jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kemenhan dari Pejabat Eselon 1 sampai dengan pegawai, tidak melakukan aktivitas mudik tahun 2020 demi mencegah penularan virus corona.
Prabowo menyampaikan instruksi itu melalui Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenhan ditandatangani oleh Laksamana Madya TNI Dr Agus Setiadi, Jumat (27/3) ini.
BACA JUGA: Cegah Corona, UI Kembangkan Alat Disinfektan Sinar Ultra Violet
"Instruksi ini disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh pegawai Kemhan aktif melakukan pencegahan dan penanggulangan dini penyebaran virus corona yang semakin masif saat ini," kata Jubir Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan resminya kepada awak media, Jumat (27/3) ini.
Selain tidak mudik, kata Dahnil, Prabowo meminta pula jajaran Kemenhan untuk aktif menyampaikan seruan tidak mudik kepada saudara dan tetangga terdekat. Sebab, aktivitas mudik dianggap rentan terhadap penyebaran virus corona.
BACA JUGA: Update Corona di Indonesia 27 Maret: 1.046 Positif, 46 Sembuh, 87 Meninggal
"Tidak mudik adalah salah satu langkah kemanusiaan dan menjaga sesama yang baik saat ini," ucap dia.
"Menhan juga mengajak kepada seluruh elemen bangsa dimana pun berada untuk melakukan hal yang serupa seperti yang diinstruksikannya kepada seluruh jajaran Kemhan. Cara membela negara saat ini salah satunya adalah dengan tidak mudik dan tetap menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga dan tetangga terdekat saat ini," kata Dahnil.
BACA JUGA: 274 Pasien Corona Dirawat di Wisma Atlet
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk bijaksana menyikapi rencana mudik. Yuri berharap masyarakat bisa menunda mudik, karena pandemi virus corona masih melanda Indonesia.
"Bijak di dalam kaitan merencanakan apabila nantinya akan mudik. Kami menyarankan hati-hati, sebisa-bisanya ditunda. Sampai dengan kondisi ini menjadi jauh lebih baik," kata Yuri dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (27/3).
Menurut dia, pemerintah tidak menginginkan kasus pasien positif corona terus bertambah, sehingga meminta pelaksanaan mudik ditunda.
"Ini menjadi perhatian pemerintah karena kami tidak menginginkan penambahan kasus ini menjadi semakin tinggi dan penularan di tengah masyarakat juga semakin banyak," ungkap dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan