Cegah Covid-19, Kemenhub Diminta Tutup Akses Transportasi Publik ke Luar Jabodetabek

Sabtu, 28 Maret 2020 – 10:50 WIB
Gedung Kementerian Perhubungan. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendesak Kementerian Perhubungan untuk menutup akses seluruh sistem transportasi publik ke luar Jabodetabek untuk mencegah penyebaran COVID-19 ke daerah lain.

“Sambil menunggu kebijakan pemerintah yang lebih komprehensif untuk meminimalisasi interaksi antar-manusia baik melalui social distancing yang diperketat, Karantina Terbatas atau Karantina Wilayah, kami mendesak Kementerian Perhubungan menghentikan pergerakan orang ke luar dari Jabodetabek dengan membekukan semua transportasi publik,” kata Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/3/2020).

BACA JUGA: Heboh Kabar Cibitung dan Tambun Selatan Bakal Di-lockdown, Begini Kata Jubir Covid-19

Isyana menjelaskan bahwa Jabodetabek adalah pusat penyebaran COVID-19. Oleh karena itu, harus dicegah pergerakan orang dari Jabodetabek ke luar, ke desa-desa atau kota lain di seluruh Indonesia.

Secara teknis, kata Isyana, Kemenhub menghentikan semua moda transportasi seperti kereta api, bus antar-kota, kapal laut dan pesawat udara. Semua akses transportasi hanya dibuka untuk kepentingan logistik dan kesehatan.

BACA JUGA: Keluarga Pasien Positif Covid-19 Akan Melakukan Rapid Test

“Ini memang berat dan pasti bukan tindakan populer. Tetapi, PSI berkeyakinan, ini harus dilakukan demi menyelamatkan ribuan, atau bahkan puluhan ribu nyawa saudara-saudara kita di desa-desa di luar Jabodetabek,” lanjut Isyana.

“Kalau kita baca laporan media, belasan ribu pekerja informal di Jakarta sudah 'mudik dini' ke kampung mereka karena pekerjaan yang sepi. Ini sangat berpotensi menjadi gelombang penularan besar-besaran ke kampung-kampung." kata Isyana.

BACA JUGA: Satu Warga Lumajang Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Isyana mengingatkan tindakan drastis harus ditempuh. Apalagi mengingat sarana dan prasarana kesehatan di daerah kalah tertinggal dengan di Jabodetabek.

“Kalau ada ledakan jumlah positif Corona di daerah, kita akan sangat kewalahan. Sebelum itu terjadi, tutup semua akses transportasi publik keluar Jabodetabek,” pungkas Isyana.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler