Cegah Infeksi Saluran Kemih dengan 4 Cara Mudah Ini

Jumat, 05 Agustus 2022 – 03:36 WIB
Ilustrasi nyeri karena infeksi saluran kemih. Foto: Hellosehat

jpnn.com - Infeksi saluran kemih atau ISK bisa menganggu kenyamanan dalam berhubungan badan.

Secara umum, gejalanya berupa nyeri atau panas ketika sedang buang air kecil, nyeri pada panggul, dan warna urine terlihat keruh.

BACA JUGA: Bolehkah Berhubungan Badan Saat Sedang Infeksi Saluran Kemih?

Adapun penyebab infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri yang masuk melalui saluran kencing. Kondisi ini lebih sering menyerang wanita, karena uretra pada tubuh wanita lebih pendek ketimbang pria.

Selain itu, posisi vagina berada dekat dengan kandung kemih. Hal ini membuat bakteri lebih mudah masuk dan menginfeksi.

BACA JUGA: Jamak Salat Karena Sibuk Bekerja, Bagaimana Hukumnya?

Agar di waktu mendatang infeksi saluran kemih tak lagi terjadi dan mengganggu kenyamanan, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:

1. Minum Cukup Air Putih

Selain menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, air putih juga menjaga saluran kemih tetap sehat dan berfungsi optimal.

BACA JUGA: Dewi Perssik Sampaikan Sesuatu Hingga Berujung Digugat Cerai, Angga Wijaya: Mungkin Beliau Enggak Tahu Aku Dengar

Selain itu, air putih bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga bakteri jahat pun tidak akan mudah menyerang dan menyebabkan infeksi.

2. Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Seks

Hal ini berguna untuk mengeluarkan bakteri yang menempel pada organ intim setelah berhubungan.

Cucilah vagina maupun penis dengan air mengalir, lalu keringkan dengan saksama menggunakan handuk atau tisu.

3. Bersihkan Organ Intim Secara Rutin

Bersihkan organ intim dengan teliti setelah buang air kecil maupun air besar. Kamu bisa mencucinya dengan air mengalir, dan menyeka menggunakan tisu kering.

Hal ini penting agar tidak ada bakteri yang menempel setelah buang air kecil atau air besar.

4. Basuh dengan Arah yang Benar

Bersihkan vagina dari arah depan ke belakang. Apabila sebaliknya, organ intim berpotensi lebih tinggi kemasukan bakteri yang berasal dari anus.(klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler