JAKARTA - Tingginya tingkat penyakit jantung pada bayi akhir-akhir ini cukup membuat risau para calon ibu. Pasalnya, menurut riset kedokteran, satu dari 10 bayi yang lahir menderita kelainan jantung.
Lantas apa yang perlu dilakukan untuk mencegah hal itu? Menurut Kepala Bagian Bedah RS Husada, Jakarta, dr Lie A Dharmawan SpB SpBTKV, medical check up pra-nikah menjadi hal yang sebaiknya dilakukan oleh calon pasangan suami istri (pasutri). "Akan lebih baik begitu. Sebab salah satu penyebab kelainan jantung pada anak adalah karena serangan virus atau infeksi," ulasnya.
Virus rubella dan toksoplasma dianggap sebagai penyumbang terbesar dalam sejumlah kasus kelainan jantung pada anak. Maka itu, lanjut Lie, jika sudah melakukan medical check up sejak awal bisa dilakukan pembersihan jika ditemukan virus itu.
"Maka itu, calon ibu harus divaksin rubella. Jangan sampai kena campak ketika hamil muda. Itu kemungkinan besar anak bisa kelainan jantung," terang dokter pendiri LSM DoctorShare itu.
Virus rubella bisa membuat perkembangan organ jantung janin tidak sempurna. Jantung yang seharusnya terdiri dari empat bilik, hanya memiliki tiga atau dua. Bisa juga terjadi kebocoran pada bilik jantung, sehingga fungsi pompa darah pada jantung menjadi tidak efektif dan mengalami keletihan.
Faktor lainnya adalah dengan memperhatikan pola dan asupan makanan selama kehamilan. Usahakan makan makanan bergizi dan hindari anemia (kurang darah). "Gizi buruk juga bisa menghambat pertumbuhan pembentukan organ janin," ungkap dokter bedah jantung itu.
Sejumlah kasus kelainan jantung pada bayi dan anak disebabkan kurangnya asupan gizi pada ibu hamil. Makanan yang mengandung micro nutrition dengan komposisi vitamin A, D, E, dan K. Begitu pula dengan makanan yang mengandung iyodium. (sic/jpnn)
Lantas apa yang perlu dilakukan untuk mencegah hal itu? Menurut Kepala Bagian Bedah RS Husada, Jakarta, dr Lie A Dharmawan SpB SpBTKV, medical check up pra-nikah menjadi hal yang sebaiknya dilakukan oleh calon pasangan suami istri (pasutri). "Akan lebih baik begitu. Sebab salah satu penyebab kelainan jantung pada anak adalah karena serangan virus atau infeksi," ulasnya.
Virus rubella dan toksoplasma dianggap sebagai penyumbang terbesar dalam sejumlah kasus kelainan jantung pada anak. Maka itu, lanjut Lie, jika sudah melakukan medical check up sejak awal bisa dilakukan pembersihan jika ditemukan virus itu.
"Maka itu, calon ibu harus divaksin rubella. Jangan sampai kena campak ketika hamil muda. Itu kemungkinan besar anak bisa kelainan jantung," terang dokter pendiri LSM DoctorShare itu.
Virus rubella bisa membuat perkembangan organ jantung janin tidak sempurna. Jantung yang seharusnya terdiri dari empat bilik, hanya memiliki tiga atau dua. Bisa juga terjadi kebocoran pada bilik jantung, sehingga fungsi pompa darah pada jantung menjadi tidak efektif dan mengalami keletihan.
Faktor lainnya adalah dengan memperhatikan pola dan asupan makanan selama kehamilan. Usahakan makan makanan bergizi dan hindari anemia (kurang darah). "Gizi buruk juga bisa menghambat pertumbuhan pembentukan organ janin," ungkap dokter bedah jantung itu.
Sejumlah kasus kelainan jantung pada bayi dan anak disebabkan kurangnya asupan gizi pada ibu hamil. Makanan yang mengandung micro nutrition dengan komposisi vitamin A, D, E, dan K. Begitu pula dengan makanan yang mengandung iyodium. (sic/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam Valentine, Room Service Hotel Temukan Banyak Kondom
Redaktur : Tim Redaksi