Cegah Konflik, KPK Minta Arahan Presiden

Jumat, 23 Januari 2015 – 15:06 WIB
Seorang pegiat antikorupsi saat memberikan dukungan di depan Gedung KPK. FOTO: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menegaskan KPK akan bertemu Presiden Joko Widodo pukul 14.00, siang ini untuk meminta arahan. Ini menyusul polemik penangkapan Komisioner KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri, di Depok, Jawa Barat, Jumat (23/1) pagi.

Apakah Presiden Jokowi akan membentuk tim? Adnan mengaku menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi. "Silahkan beliaulah yang penting jangan ada konflik kelembagaan yang penting KPK berjalan apa adanya," kata Adnan di Mabes Polri, Jumat (23/1).

BACA JUGA: Massa Buruh Ikut Aksi SaveKPK, Baru Mau Bubar kalau BW Bebas

Dia pun menegaskan, hubungan KPK dan Polri tidak ada persoalan sejauh ini. "Tidak masalah," tegasnya.

Sebelum BW ditangkap dan diperiksa sebagai tersangka, KPK sudah lebih dulu menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka. 

BACA JUGA: Kejagung Belum Terima SPDP Kasus BW

BW dijadikan tersangka dugaan memerintahkan saksi memberi kesaksian palsu di persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalteng, 2010 di MK. Sedangkan BG, dijadikan tersangka dugaan gratifikasi, sehari sebelum uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kapolri.

Baik KPK maupun Mabes Polri menegaskan bahwa persoalan ini tidak ada kaitan dengan institusi. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Penangkapan BW Bentuk Balas Dendam Polri

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Serangan Balik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler