"Negeri ini menghadapi epidemi obesitas. Hampir sepertiga anak-anak AS kelebihan berat badan atau obesitas, dan tahun 2006 laporan Institute of Medicine mengatakan strategi pemasaran makanan "sampah" atau junk food memberikan kontribusi terhadap hal itu," ujar Chief Executive Disney Bob Iger seperti dilansir Newsdaily.
Langkah Disney tersebut menyusul keputusan Walikota New York Michael Bloomberg yang sebelumnya melarang peredaran minuman dengan pemanis dalam kemasan lebih besar dari 16 ons (sekitar setengah liter). Minuman tersebut dinyatakan ilegal beredar di sebagian besar restoran, teater dan gerai penjual otomatis di seluruh kota.
Larangan yang juga bertujuan memerangi obesitas tersebut disinyalir bakal mempengaruhi penjualan minuman dan gerai macam McDonald. Namun hal itu memancing kemarahan produsen makanan dan minuman, dimana mereka lebih menyetujui program asupan gizi secara sukarela.
Di sisi lain, program Disney untuk memotong iklan dalam tayangan anak-anak pada jaringannya seperti ABC dan Disney XD. Tahun lalu, produsen Makanan dan Minuman terbesar di Amerika menyetujui adanya pencantuman kriteria gizi atas produk yang diiklankan kepada anak-anak, mereka adalah Kraft Foods, Coca-Cola dan Kellogg Co. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perangi Polio, WHO Butuh USD1 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi