jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku terus berupaya mengantisipasi penyebaran virus corona di ibu kota.
Satu di antaranya, Pemprov DKI mengambil kebijakan untuk mengurangi jadwal keberangkatan dan jam operasional beberapa moda transportasi di ibu kota seperti MRT, LRT, dan Transjakarta.
BACA JUGA: Anies Sebut Sudah Ada Tenaga Medis di Jakarta yang Terjangkiti Virus Corona
"Kami ingin menyampaikan bahwa layanan kendaraan umum di Jakarta akan mengalami perubahan. Kami menurunkan secara ekstrem kapasitas pelayanan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Minggu (15/3).
Pengurangan jadwal keberangkatan semua moda transportasi ini mulai berlaku Senin (16/3). Untuk jadwal keberangkatan MRT yang semula setiap 5-10 menit, akan berubah menjadi 20 menit.
BACA JUGA: Sempat Duduk Bersebelahan dengan Menhub, Begini Kondisi Menteri Suharso
Kemudian, lanjut dia, juga terdapat perubahan jam operasional MRT. Semula MRT beroperasi dari jam 05.00 sampai 24.00 berubah dimulai pukul 06.00 sampai 18.00.
"Kemudian LRT juga begitu," ucap Anies.
BACA JUGA: Ganjar Meliburkan Semua Sekolah di Jateng, Kecuali yang Satu Ini
Untuk moda LRT, jadwal keberangkatan juga terjadi perubahan. Jadwal semula yang setiap 10 menit, berubah menjadi 30 menit sekali.
"Kemudian waktu operasinya yang semula dari jam 05.30 sampai dengan jam 23.00, diubah menjadi jam 06.00 samapi 18.00," terang Anies.
Sementara itu, kata Anies, Transjakarta hanya akan melayani 13 rute. Semula Transjakarta melayani sebanyak 248 rute. Namun, Anies belum bisa memerinci 13 rute yang masih beroperasi itu.
"Jadwal keberangkatannya hanya setiap 20 menit," tutur Anies.
Khusus untuk MRT, Pemprov juga akan mengurangi rangkaian kereta. Biasanya, terdapat 16 gerbong dalam setiap rangkaian kereta. Jumlah itu menyusut hanya tinggal empat gerbong dalam setiap rangkaian.
"Rangkaian MRT yang setiap hari beroperasi ada enam belas rangkaian, akan berubah menjadi tinggal empat rangkaian yang beroperasi," tutur Anies. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan