Menurutnya, dengan komitmen dan spirit dari mereka, tawuran antarsiswa dapat diminimalisir. "Mendidik siswa itu kan bukan hanya tanggungjawab guru tapi juga orang tua dan organisasi kemasyarakatan," katanya, Kamis (27/9) menanggapi marak tawuran pelajar yang bahkan menelan korban jiwa.
Ia menambahkan, pendidik dan orang tua harus mendorong pelajar untuk belajar menghormati perbedaan tanpa terprovokasi ketika misalnya ada pihak-pihak yang ingin mencoba mengadu domba. Raji menegaskan, mendidik pelajar menghargai perbedaan itu sangat penting karena siswa-siswa di tanah air ini merupakan aset yang akan menentukan masa depan bangsa.
"Ajarkan mereka menghargai perbedaan. Ingatkan juga mereka terhadap kebersamaan yang pernah dibangun para founding father kita," katanya.
Karenanya untuk mencegah tawuran antarsiswa, Raji mengharapkan pihak sekolah dan orang tua agar lebih sering bersilaturahmi. Pelajar, kata dia, juga harus didorong membangun kebersamaan dan menghargai pluralisme.
"Masalah sosial seperti tawuran antara siswa ini tentunya memerlukan perhatian dan keseriusan bersama untuk menanggulanginya," pungkas Raji. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta ICW Ingatkan KPK
Redaktur : Tim Redaksi