Cegah Tawuran, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Skala Sedang

Senin, 01 April 2024 – 15:25 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui di Jakarta, Senin (1/4/2024). ANTARA/Ilham Kausar

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya melakukan operasi skala sedang untuk mencegah tawuran di kalangan remaja dengan dalih buka on the road selama Ramadan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan bahwa untuk membuat Jakarta lebih aman, fenomena sahur on the road sudah bisa ditekan, namun kini berubah menjadi buka on the road.

BACA JUGA: Bubarkan Tawuran, 2 Polisi Ditabrak Ambulans, Sopir Positif Narkoba

"Kondisi demikian menjadi pekerjaan rumah kami bersama TNI dan Satpol PP untuk melakukan patroli skala sedang, " kata Irjen Karyoto saat ditemui di Jakarta, Senin (1/4).

Jenderal bintang dua ini menjelaskan artinya ketika partoli polisi dan petugas lain bertemu dengan sejumlah remaja yang melakukan konvois, maka tak menutup kemungkinan langsung dilakukan penangkapan.

BACA JUGA: Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Landai

"Patroli skala sedang dilakukan untuk mengetahui secara langsung on the spot dan kalau bisa mengamankan mereka dan ternyata mereka betul-betul punya niat untuk tawuran akan kami beri sanksi tegas," kata Karyoto.

Menurut dia, pertama polisi  membuat laporan sebagai dasar pelaku melakukan pelanggaran hukum, yakni mengacu Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan maupun Pasal 406 tentang perusakan serta penghancuran barang.

BACA JUGA: Tim Gabungan Gelar Razia, 54 Pelaku Tawuran dan Ratusan Kendaraan Tanpa Dokumen Diamankan

Selain itu, Karyoto juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk bisa memberi sanksi tegas kepada para pelajar yang terbukti melakukan aksi tawuran.

"Mudah-mudahan didengar oleh adik-adik kita, para orang tua sehingga pengawasannya betul-betul lebih ketat kepada anak-anaknya. Apalagi kalau betul-betul pidana sudah pasti masuk catatan kepolisian yang artinya tidak akan memberikan rekomendasi yang baik, " katanya.

Petugas Polsek Kemayoran menangkap remaja putra dan putri yang terlibat konvoi di wilayah Jakarta Utara pada Sabtu (29/3) yang berdalih membagikan takjil.

Polisi menduga takjil itu hanya kamuflase karena tujuan utamanya untuk memancing keributan dengan kelompok lain di wilayah Jakarta Utara.

Mereka akhirnya diamankan saat berada di Jalan Dakota Raya Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3) malam.

“Mereka semua ini menggunakan momen libur sekolah untuk berkumpul dengan modus berbagi takjil namun takjilnya tidak seberapa lebih kepada kumpul dan konvoi bersama,” kata Wakapolsek Kemayoran AKP Suparno di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Suparno mengatakan kelompok remaja itu juga mengatasnamakan rombongan mereka dari alumni salah satu SMP di Kemayoran Jakarta Pusat.

Dari kelompok tersebut, pihak Polsek Kemayoran mengamankan remaja putra dan putri sebanyak 49 orang. Masyarakat juga dikatakan selalu mengeluhkan dan khawatir apabila berpapasan di jalan raya dengan kelompok itu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler