Cegah Teror saat Asian Games 2018, Inasgoc Gandeng BNPT

Selasa, 03 April 2018 – 01:50 WIB
Ilustrasi Asian Games 2018. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan, keamanan selama Asian Games 2018 menjadi perhatian besar.

Pihaknya tidak ingin Asian Games dinodai dengan aksi-aksi teror yang bisa mengancam keselamatan atlet dan tamu.

BACA JUGA: Asian Games 2018 Digelar Agustus, Basket Putri Latihan April

Karena itu, BNPT berbagi informasi dengan panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committe / Inasgoc ) mengenai potensi dan mengantisipasi ancaman terorisme.

“Hari ini kami dari BNPT memberikan penjelasan kepada Inasgoc dengan seluruh tim di sini mengenai bagaimana langkah-langkah untuk mengantisipasi kemunginan serangan teror dan sebagainya. Sebab, yang namanya event internasional, termasuk olahraga, menjadi sasaran dari orang-orang yang tidak sepaham dengan itu,” ujar Suhardi usai melakukan pertemuan di kantor Inasgoc, Senayan, Jakarta, Senin (2/4).

BACA JUGA: Kevin dan Marcus: Presiden Jokowi Titip Gelar Asian Games

Dia menjelaskan, selama ini pihaknya sudah melakukan studi banding ke Korea Selatan selaku tuan rumah Asian Games 2014.

“Di sana (Korea Selatan) saya  melihat bagaimana mereka melakukan antisipasi agar serangan teror itu tidak terjadi selama pelaksanaan. Hasil studi banding itu yang menjadi dasar kami untuk kita sharing kepada panitia Asian Games 2018 yang akan digelar di Indonesia pada Agustus nanti,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

BACA JUGA: CdM Jamin Uang Saku Atlet Asian Games 2018 Terpenuhi

Menurut dia, pengamanan di lokasi yang menjadi titik berkumpul para atlet dan ofisial negara peserta seperti lokasi penginapan dan tempat pertandingan akan diperketat.

“Baik itu di Jakarta atau Palembang, pengamanan betul-betul kami utamakan untuk mengantisipasi adanya ancaman aksi teror oleh kelompok tertentu,” kata Suhardi.

Sementara itu, Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir mengatakan, pihaknya mengundang BNPT untuk menerima informasi dan masukan mengenai ancaman keamanan di Asian Games 2018, khususnya terorisme.

“Saya rasa pertemuan ini penting sekali karena ini pencitraan Indonesia dan ini martabat Indonesia. Karena itu, kami sangat menyambut dengan positif,” ujar Erick.

Dia menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan pertemuan dengan BNPT dalam dua pekan ke depan.

“Penting sekali kami bekerja dengan cepat. Insyaallah dengan pengalaman beliau dengan tim beliau, saya rasa kami juga bisa meminimalkan risiko-risiko yang tidak diinginkan,” ujar Erick. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asian Games 2018: Pengelolaan Keuangan Inasgoc Lebih Baik


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler