Cek BCA Rp 2,7 Miliar Palsu Beredar

Rabu, 17 September 2014 – 00:33 WIB

jpnn.com - TARAKAN - Modus penipuan menggunakan cek palsu yang terungkap di Tarakan langsung disikapi pihak perbankan. Kemarin (16/9), Kepala Cabang Bank Central Asia (BCA) Tarakan, Kirman memastikan lembaran cek yang ditemukan dalam amplop coklat yang diduga kuat disebarkan pelaku ke rumah-rumah warga adalah 100 persen palsu.

Dijelaskan Kirman, jika dilihat kasat mata, cek palsu tersebut hampir menyerupai aslinya. Namun jika diteliti lebih detil, terutama dari segi warna sangat berbeda dengan aslinya.

BACA JUGA: Penyidik KPK Gadungan Peras Pengusaha Rp 3,2 miliar

"Beda sekali warnanya, kalau cek asli warnanya tidak buram," ungkap Kirman. Selain warna, kertas yang digunakan si pelaku adalah kertas biasa. Tidak ada bedanya dengan kertas-kertas yang sering digunakan masyarakat umum. Padahal, cek asli yang dikeluarkan perbankan menggunakan kertas khusus.

Dan jika diperhatikan dengan teliti, materai yang tertera dicek palsu tersebut tidak rapi. Sebab cek yang dikeluarkan perbankan jika diberi sinar ultraviolet akan menampilkan gambar tertentu.

BACA JUGA: Dituduh Cabul, Polisi Temukan 15 Bal Ganja di Rumah Sekdes

Untuk itu, Kirman mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati jika menemukan cek seperti itu. Lebih baik segera mendatangi pihak bank untuk mendapatkan kepastian apakah cek tersebut asli atau palsu. 

"Sejauh ini kami belum mendapatkan ada warga yang mencoba untuk mencairkan cek palsu tersebut. Artinya sejauh ini tidak ada korban penipuan dengan modus tersebut," kata Kirman seraya berharap jangan sampai ada warga yang menjadi korban.

BACA JUGA: Perampok ala Ninja Kuras Rumah Warga

Pasca terungkapnya penipuan dengan modus menyebarkan cek palsu ini oleh Radar Tarakan, awak redaksi terus menerima laporan bahwa kasus serupa juga terjadi di beberapa lokasi.

Riska, warga Jl Pemuda Pancasila RT.27 Kelurahan Karang Anyar Pantai juga nyaris menjadi korban. Amplop dan isinya sama persis dengan yang ditemukan sehari sebelumnya. Di dalamnya berisi SIUP (surat izin usaha perdagangan) palsu dan cek palsu yang bertuliskan nominal Rp 2,7 miliar. Amplopnya juga diletakkan di depan rumah. 

Untung saja Riska tidak tergiur dengan uang yang dijanjikan oleh Mr.X saat dia menelepon si pelaku. "Saya hanya mengimbau, jika ada yang menemukan amplop yang sama seperti yang saya temukan jangan dipercaya. Itu penipuan," kata Kirman. (*/pck/ddq/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Budiono Bawa Kabur Gadis 15 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler