JPNN.com

Cek Kesehatan Gratis di Jateng, Terbuka untuk Warga Luar Daerah

Senin, 10 Februari 2025 – 17:00 WIB
Cek Kesehatan Gratis di Jateng, Terbuka untuk Warga Luar Daerah - JPNN.com
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang, Jateng. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Jawa Tengah resmi digelar serentak. Tidak hanya untuk warga Jateng, masyarakat dari luar provinsi pun bisa memanfaatkan layanan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar menyampaikan bahwa program ini fleksibel.

BACA JUGA: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai, Target 80 % Warga Jateng

"Sebetulnya, kalau satu kali tidak berada di tempat, tidak masalah. Yang menjadi persoalan adalah jika pemeriksaan lanjutan di rumah sakit tidak bisa dilakukan," ujarnya seusai meninjau PKG di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang, Senin (10/2).

Dia menyarankan agar peserta melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di daerah asal, tetapi jika sedang berada di Jateng, mereka tetap bisa mengikuti program itu.

BACA JUGA: KSAD Sebut TNI AD Sudah Berperan di Program MBG & Pemeriksaan Kesehatan Gratis

"Kalau tidak ada waktu untuk pulang, tidak masalah. Yang penting sudah menjalani pemeriksaan awal," katanya.

Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendeteksi dini penyakit menular dan tidak menular. 

"Warga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksa kondisi kesehatan tanpa biaya. Jangan sampai terlewat," katanya.

Sebagai inovasi dalam layanan kesehatan, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan dalam rentang waktu 30 hari setelah ulang tahun dengan mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat.

Sistem ini memungkinkan warga memilih sendiri lokasi pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kenyamanan mereka.

Menjelang ulang tahun, warga juga akan menjalani skrining awal menggunakan kuesioner. Jika terdapat indikasi penyakit, maka akan ada pemeriksaan lanjutan. 

"Misalnya TBC, akan ditelusuri apakah ada anggota keluarga yang sakit atau memiliki kontak erat," jelas Yunita.

Program ini tidak diluncurkan dengan seremonial besar, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk efisiensi anggaran.

"Tidak ada seremoni yang dombreng-dombreng, tetapi ini sudah dimulai dan seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah bergerak sejak hari ini," katanya.

Masyarakat diharapkan memanfaatkan fasilitas ini dengan kesadaran penuh. Dengan langkah ini, Jawa Tengah siap menjadi percontohan dalam upaya pencegahan penyakit di Indonesia.

"Kesehatan itu tanggung jawab individu. Pemerintah sudah memfasilitasi, jangan sampai tidak dimanfaatkan," tutur Yunita.(mcr5/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler