Celana Dalam Seksi Berisiko Bikin Vagina Terinfeksi?

Senin, 21 Oktober 2013 – 11:12 WIB

jpnn.com - BEBERAPA perempuan menggemari memakai celana dalam seksi seperti model thong yang super kecil. Alasan di balik pemilihan celana dalam model ini karena ingin tampil lebih seksi di hadapan pasangan atau karena ingin menyembunyikan garis celana yang terlihat dari pakaian luar. Tapi celana dalam seksi seperti thong disebut-sebut lebih berisiko menyebabkan infeksi vagina.

"Kalau seseorang itu sehat, maka tidak ada yang membahayakan," kata peneliti dari Associate Professor Clinical Obstetrics & Gynecology and Women's Health di Albert Einstein College of Medicine, Dr. Jill M. Rabin, seperti dilansir laman Huffington Post, Minggu (20/10).

BACA JUGA: Diterpa Isu Kesehatan, Penjualan Diet Coke Turun Drastis

Dr Rabin menegaskan masalah baru muncul jika perempuan yang mengenakan thong memiliki infeksi, baik kemih maupun vagina. Dengan celana super mini itu, maka penyebaran infeksi jadi tidak bisa dihindarkan. Hal ini dikarenakan kebanyakan thong terbuat dari bahan yang kurang menyerap keringat. Apalagi, tali kecil di celana model thong langsung melekat di kulit antara vagina dan anus.

"Thong cenderung menggosok langsung sehingga bisa menyebabkan luka kecil di kulit yang rentan sekitar vulva dan klitoris. Nah ini menciptakan akses bagi mikroba," kata Adelaide Nardone, MD, seorang OB-GYN di Providence, Rhode Island kepada Women’s Health Magazine.

BACA JUGA: Pria Berwajah Lebar Cenderung Lebih Sulit Dipercaya

Karena itu saat memilih pakaian dalam, pastikan jangan hanya bagus dan seksinya saja yang jadi pertimbangan, tetapi juga diperhatikan baik-baik bahan pembuatnya. Bahan katun ditengarai cukup bersahabat karena bisa menjaga kelembaban di sekitar organ intim anda, sehingga bekteri tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh.

Sedangkan celana dalam yang bagian tengahnya terbuat dari katun dan sisanya dari bahan yang tidak bisa menyerap keringat, juga diklaim kurang aman lantaran vagina tidak memiliki kesempatan untuk bernapas dengan leluasa. Hal ini mengakibatkan kelembaban di daerah vagina yang memungkinkan terjadinya infeksi.

BACA JUGA: Atasi Darah Tinggi dengan Mengaktifkan Saraf di Leher

"Kita harus selalu mengenakan pakaian dalam yang semua bagiannya terbuat dari katun," kata Dr Shieva Ghofrany , seorang OB/GYN di Rumah Sakit Stamford. (fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidur Siang Berisiko Diabetes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler