jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Asrinaldi mengulas kembali polemik celeng Vs banteng di dalam tubuh PDI Perjuangan.
Polemik yang bermula saat Bambang 'Pacul" Wuryanto merespons kader PDI Perjuangan yang mendukung Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Banteng vs Celeng, PDIP Bakal Kehilangan Suara Besar di JatengÂ
Menurut Asrinaldi, respons Bambang Pacul itu bisa jadi sebagai bentuk penolakan oleh elite PDI Perjuangan terhadap Ganjar Pranowo yang digadang-gadang akan menjadi bakal capres tahun 2024.
"Mungkin secara tersirat bahwa mereka (elite PDIP, red) memang tidak setuju dengan Ganjar," kata Asrinaldi kepada JPNN.com, Selasa (19/10)
BACA JUGA: Selamat, 8 Perwira Tinggi TNI AL Naik Pangkat, Nih Daftar Namanya
Dosen Universitas Andalas itu menyebutkan polemik yang terjadi di tubuh PDI Perjuangan saat ini ialah antara arus bawah melawan kelompok elite yang masih menunggu keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Kelompok elite PDI Perjuangan masih menunggu pernyataan Megawati, tetapi dia tidak berkomentar banyak tentang hal ini," lanjutnya.
BACA JUGA: PDIP Bakal Rugi jika Memberi Sanksi kepada Barisan Celeng
Menurut Asrinaldi, celeng vs banteng juga disebut sebagai upaya elite PDI Perjuangan untuk menekan elektabilitas Ganjar Pranowo yang makin meningkat di setiap hasil survei.
"Tuduhan itu bagian dari upaya untuk meredam elektabilitas Ganjar," jelas Asrinaldi.
Dia juga menyebutkan seharusnya PDI Perjuangan mendengarkan aspirasi arus bawah atau masyarakat, ketimbang mencap mereka sebagai kelompok sempalan.
"Kalau dibuat kelompok celeng itu sebagai sesuatu yang negatif dan kelompok sempalan, terlalu naif mereka (elite PDIP, red) berpikir," tutur Asrinaldi.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra