NEW YORK - Boston Celtics memang hanya menduduki peringkat kedelapan klasemen sementara wilayah timur. Namun, jangan pernah meremehkan Kevin Garnett dkk. Mereka tetaplah salah satu tim yang bisa meledak dan bersaing dalam perebutan gelar juara.
Bukti itu tersaji kemarin WIB (8/1), saat mereka melawat ke kandang New York Knicks di Madison Square Garden (MSG). Di arena legendaris tersebut, Celtics tampil garang dengan mengalahkan tuan rumah yang juga runner-up klasemen wilayah timur 102-96.
"Yah, kami hebat pada akhirnya. Tapi, secara garis besar, kami mencoba terus tampil secara tim untuk menghentikan (lawan). Kami telah melakukan kerja bagus untuk mendapatkan hal tersebut," kata Kevin Garnett, power forward Celtics, kepada Associated Press.
Garnett menjadi bintang kemenangan Celtics dalam laga itu. Tidak hanya mendulang 19 poin dan 10 rebound, Garnett juga mampu menghambat agresivitas mesin poin Knicks Carmelo Anthony hingga "hanya" mengukir 20 poin. Saking panasnya duel dua pemain tersebut, Melo "sapaan Carmelo Anthony" sampai hendak melabrak Garnett ke kamar ganti pemain Celtics setelah pertandingan berakhir.
Melo tidak mau menjelaskan alasannya "salah kamar". Namun, pelatih Celtics Doc Rivers tidak membantah adanya insiden itu. Hanya, sang pelatih tidak mau memperpanjang masalah dan menolak memberikan penjelasan apa pun tentang insiden tersebut.
Meski Rivers tidak mau berbicara banyak tentang insiden itu, tayangan video jelas menunjukkan bahwa Melo hendak melabrak Garnett ke ruang ganti Celtics. Melo tidak jadi masuk ke ruang ganti Celtics setelah dihalang-halangi petugas keamanan MSG.
Tidak puas, ternyata Melo menunggu rombongan Celtics di dekat bus tim. Saat itu pelatih Knicks Mike Woodson dan anggota polisi New York menemaninya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Sangat mungkin Melo akan terkena sanksi atas tindakan ngawurnya tersebut.
Celtics sebenarnya tampil dengan skuad pincang dalam laga itu. Point guard utama mereka Rajon Rondo tidak bisa main karena kena skors NBA setelah mendorong wasit saat melawan Atlanta Hawks pekan lalu. Avery Bradley secara baik menggantikannya dengan mengemas 13 poin. Paul Pierce menjadi pendulang poin tertinggi bagi Celtics dengan 23 poin. (ady/c9/ang)
Bukti itu tersaji kemarin WIB (8/1), saat mereka melawat ke kandang New York Knicks di Madison Square Garden (MSG). Di arena legendaris tersebut, Celtics tampil garang dengan mengalahkan tuan rumah yang juga runner-up klasemen wilayah timur 102-96.
"Yah, kami hebat pada akhirnya. Tapi, secara garis besar, kami mencoba terus tampil secara tim untuk menghentikan (lawan). Kami telah melakukan kerja bagus untuk mendapatkan hal tersebut," kata Kevin Garnett, power forward Celtics, kepada Associated Press.
Garnett menjadi bintang kemenangan Celtics dalam laga itu. Tidak hanya mendulang 19 poin dan 10 rebound, Garnett juga mampu menghambat agresivitas mesin poin Knicks Carmelo Anthony hingga "hanya" mengukir 20 poin. Saking panasnya duel dua pemain tersebut, Melo "sapaan Carmelo Anthony" sampai hendak melabrak Garnett ke kamar ganti pemain Celtics setelah pertandingan berakhir.
Melo tidak mau menjelaskan alasannya "salah kamar". Namun, pelatih Celtics Doc Rivers tidak membantah adanya insiden itu. Hanya, sang pelatih tidak mau memperpanjang masalah dan menolak memberikan penjelasan apa pun tentang insiden tersebut.
Meski Rivers tidak mau berbicara banyak tentang insiden itu, tayangan video jelas menunjukkan bahwa Melo hendak melabrak Garnett ke ruang ganti Celtics. Melo tidak jadi masuk ke ruang ganti Celtics setelah dihalang-halangi petugas keamanan MSG.
Tidak puas, ternyata Melo menunggu rombongan Celtics di dekat bus tim. Saat itu pelatih Knicks Mike Woodson dan anggota polisi New York menemaninya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Sangat mungkin Melo akan terkena sanksi atas tindakan ngawurnya tersebut.
Celtics sebenarnya tampil dengan skuad pincang dalam laga itu. Point guard utama mereka Rajon Rondo tidak bisa main karena kena skors NBA setelah mendorong wasit saat melawan Atlanta Hawks pekan lalu. Avery Bradley secara baik menggantikannya dengan mengemas 13 poin. Paul Pierce menjadi pendulang poin tertinggi bagi Celtics dengan 23 poin. (ady/c9/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Takut Persipura
Redaktur : Tim Redaksi