Cemburu, Selingkuhan Isteri Dibunuh

Terbongkar Karena Salah Kirim SMS

Rabu, 04 Januari 2012 – 04:42 WIB

PALEMBANG - Rasa cemburu Muharam Suhabi alias Abi (21) kepada isterinya Megawati (20) yang diduga selingkuh dengan pria lain membuatnya kalap. Warga Jalan Balap Sepeda atau Jalan POM IX, Lorong Muhajirin III, RT 23/07, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat (IB) I ini, nekat membunuh selingkuhan istrinya.

Akibatnya, Agus Supriyadi (25), warga Jalan Radio Dalam Antenna, Rt 05/02, Jakarta Selatan yang menjadi PIL (pria idaman lain) istrinya itu, meregang nyawa. Korban tewas setelah mengalami dua luka tusuk di perut bagian kanan dan dadanya.

Kasus pembunuhan itu terjadi, Selasa (03/01), sekitar pukul 09.45 WIB, di depan bengkel JWS Motor Sport, tempat korban bekerja, yang terletak di Jalan Demang Lebar (DL) Daun, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I. Sementara tersangka sendiri berhasil diamankan, satu jam setelah kejadian, masih di dalam bengkel di lokasi kejadian. Selanjutnya, tersangka Abi beserta barang bukti pisau miliknya dibawa ke Mapolsekta IB I, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Setelah kejadian, Agus sempat dilarikan rekan kerjanya ke RSI Siti Khadijah, untuk mendapat pertolongan medis. Namun sayang nyawanya tak bisa diselamatkan lagi, setelah diduga kehabisan darah. Jenazah Agus langsung dilarikan ke kamar mayat RSMH Palembang untuk divisum. Usai divisum, jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka di Jakarta, menggunakan mobil ambulance.

Informasi yang dihimpun Palembang Pos (JPNN Group), kejadian bermula dari kecurigaan tersangka terhadap istrinya. Apalagi, dalam tiga bulan terakhir, korban sering nongkrong di konter Hp miliknya yang terletak di samping Perpustakaan Daerah (Perpusda) Palembang, Jalan DL Daun. Tersangka merasakan ada ‘sesuatu’ yang tidak biasa diantara keduanya. Namun semua belum ada bukti nyata.

Namun seperti pepatah, sepandai-pandai melompat akhirnya terjatuh juga. Serapat-rapat Megawati menyimpan ‘sesuatu’ akhirnya lengah juga. Senin malam (02/01), sekitar pukul 19.00 WIB, Megawati sempat mengirim Short Message Service (SMS) dari Hp. Isinya pun mengandung ‘sesuatu’ banget.

SMS itu sebenarnya ditujukan Megawati kepada PIL-nya, Agus. Namun seperti pepatah di atas, Megawati akhirnya salah kirim. SMS itu malah terkirim ke Hp suaminya, Abi. Megawati rupanya membatalkan ’kencan’ yang sudah dirancang sebelumnya. Dan tampaknya, dari nada dan isi SMS, kencan itu sudah sering dilakukan Megawati bersama PIL-nya.

Dalam SMS itu tertulis ’Say g jadi kita pergi malam ini karena suami saya lagi sakit’. Selain sms itu, juga ada sms lain yang dikirim istrinya yang bunyinya ’Say jangan datang dulu ada laki aku’. Membaca SMS itu, sang Suami langsung memarahi istrinya. Sempat ribut mulut antara tersangka dan korban, hingga tersangka pergi dari rumah. Keesokan harinya, sekitar pukul 07.00 WIB, tersangka kembali ribut mulut dengan istrinya di counter Hp miliknya yang hanya berjarak sekitar 50-an meter dari TKP.

Dalam keributan pagi itu, tersangka sempat mengamuk dan memecahkan kaca etalase lemari counter miliknya. ”Aku pecahke kaco itu, kereno kesal dengan tingkah laku bini aku. Aku langsung tanyoke dengan bini aku, yang ngirim sms itu siapo. Bini aku jawab: Agus, aku cuma maen-maen bae dengan Agus,” kata Abi, saat ditemui kemarin di Mapolsekta IB I.

Sang suami makin kalap kala istrinya minta dirinya menemui PIL-nya di bengkel tempat Agus  bekerja. ”Kemudian bini aku mengatakan temui bae dio (korban, Red) di bengkel,” lanjut Abi.

Dengan emosi meluap, sambil membawa senjata tajam jenis pisau, tersangka langsung menemui korban di lokasi kejadian. Rupanya ribut antara Abi dengan istrinya yang melibatkan Agus sudah tercium di bengkel tersebut. Buktinya saat Abi pertama kali menanyakan Agus, sempat dijawab ’tidak tahu’ oleh teman Agus yang juga karyawan di bengkel tersebut.

Namun ajal Agus memang sudah menjelang. Sebab saat Abi bertanya, Agus justru keluar dari dalam bengkel dan menemuinya. Abi langsung menegurnya begitu tahu yang keluar Agus. ”Kau berentilah ye ganggu bini aku,” kata Abi menirukan apa yang disampaikan ke Agus.

Namun peringatan Abi rupanya tak ditanggapi baik-baik oleh Agus. Sebaliknya, Agus malah menantang Abi. ”Dia (Agus, Red) sempat ngajak ribut dengan aku. Aku ditantang diajaknyo duel keluar bengkel,” sambung Abi.

Saat sudah di luar bengkel, Agus yang tak mengira lawannya membawa pisau langsung merangkul. ”Dio rangkul aku di luar bengkel. Langsung bae aku tujah di dadonyo dan perutnyo, hingga dio tersungkur,” kata Abi sembari mengeluarkan air mata itu.

Namun air mata itu tampaknya bukan airmata penyesalan. Sebab dari aksinya itu tersangka sama sekali tak merasa menyesal. Malah sebebelum pembunuhan itu, korban sempat berencana hendak mencongkel mata korban, karena kesal. ”Aku puas nian Pak biso bunuh dio, kareno aku sudah kesal. Setelah tahu langsung dari istri aku yang sudah jujur ngaku selingkuh dengan lanang itu,” ungkapnya sembari terus menangis.

Ditanya mengapa dirinya menangis saat diwawancarai wartawan? Tersangka Abi mengaku karena kasihan melihat anak semata wayangnya sendirian. ”Aku nangis kareno aku ingat dengan anak aku Pak, yang baru berumur setahun lebih,” jelas karyawan Tower PT Mitra Cell ini.

Terpisah, salah satu teman kerja korban mengatakan, korban itu baru empat bulan kerja di bengkel tersebut. Mereka sama-sama tinggal di mess yang sudah disiapkan oleh pemilik bengkel. Korban itu orangnya memang tertutup dan jarang keluar. ”Tapi kami tidak tahu, apa punya musuh di luar atau dalam bengkel sendiri. Waktu kejadian ada sebagian masih di bengkel dan saya kebetulan keluar ambil barang disuruh bos. Yang jelas kami tidak tahu apa masalahnya. Kalau mau lebih jelas, ada teman kami yang juga dimintai keterangan di kantor polisi,” terang teman korban yang ditemui di kamar jenazah RSMH Palembang.

Kanitreksim Polsek IB I Ipda Iwan Gunawan membenarkan kejadian tersebut. Barang bukti yang berhasil disita di lokasi kejadian, berupa sebilah senjata tajam jenis pisau, yang digunakan tersangka untuk menusuk korban. “Kini barang bukti dan tersangka sudah ditahan, guna melakukan penyidikan kasusnya lebih lanjut. Motifnya sudah jelas, karena cemburu istri tersangka diduga selingkuh dengan korban,” jelas Sony.

Terkait kasus ini, Sony menjelaskan kalau tersangka dijerat dengan pasal  351 ayat (3) jo  pasal 338 KUHP  tentang pembunuhan. ‘’Terkait dengan pasal lain, kita masih melakukan penyidikan lebih lanjut, apakah ada unsur pembunuhan berencana atau tidak. Dari pengakuan tersangka, dia spontan menemui korban dengan membawa sajam,” tandas Sony. (cr04/cr05)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maskawin Ditolak, Alfian Gantung Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler