Yang lebih menyakitkan bagi Mourinho, sebagian Madridistas -sebutan pendukung Real- meneriakkan nama asisten pelatih Real, Aitor Karanka. Mourinho mungkin juga bakal iri dengan anak asuhnya yang kembali mendapat sanjungan dari Madridistas. Cristiano Ronaldo misalnya. CR7 -sebutan Ronaldo- mendapat aplaus setelah mencetak gol.
Yang dialami Mourinho kemarin jelas kontras dengan di Valdebebas, markas latihan Real, Kamis pekan lalu, atau sehari setelah kegagalan di Copa del Rey (26/1). Kala itu, Mourinho mendapat kejutan kue ulang tahun ke-49 dari Sergio Ramos dan Iker Casillas. Kedua pemain itu sebelumnya terlibat friksi dengan Mourinho.
Entah karena kecewa dengan Madridistas, Mourinho mewakilkan posisinya kepada Karanka di sesi konferensi pers seusai laga lawan Zaragoza. Karanka pun menilai cemoohan Madridistas kepada Mourinho sebagai reaksi wajar. ?Setiap fans pasti menginginkan yang terbaik dari tim kesayangannya dan kami mungkin masih mengecewakan mereka,? jelasnya kepada Cadena SER.
Apapun versi Karanka, Antipati yang masih diperlihatkan Madridistas tak pelak membuat rumor kepergian Mourinho di akhir musim semakin berembus kencang. Kemarin, The Sunday Times, memberitakan bahwa Mourinho sudah mantap meninggalkan Bernabeu di akhir musim.
Kabar di Sunday Times itu ditulis oleh seorang jurnalis bernama Duncan Castle. Di lingkup media, dia dikenal sebagai orang yang punya hubungan baik dengan Mourinho. Castle menyebut apabila Mourinho mempertimbangkan untuk melatih klub Premier League lagi setelah Chelsea (2004-2007).
Siapa pilihan Mourinho? Kursi pelatih Manchester United, Manchester City, dan Liverpool sepertinya tidak berubah musim depan. Itu berarti opsinya tinggal Chelsea, Arsenal, atau Tottenham Hotspur. Klub terakhir memberi peluang besar bagi Mourinho mengingat Harry Redknapp menjadi kandidat kuat pengganti Fabio Capello sebagai pelatih timnas Inggris seusai Euro 2012. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Anggap Kurang Beruntung
Redaktur : Tim Redaksi