Cemooh Riedl, Habil Diserang Balik

Kamis, 04 Oktober 2012 – 20:36 WIB
Alfred Riedl (kanan). Foto: dok. JPNN
JAKARTA -- Pernyataan manajer timnas PSSI, Habil Marati, yang menyebut Alfred Riedl sebagai pelatih jago kandang, mendapat tanggapan panas. Habil diserang balik. Kompetensi mantan politisi PPP itu dalam mengurusi persebakbolaan nasional pun diungkit.

"Orang itu bisa apa. Maju sebagai calon ketua umum saja gagal total. Sudah parah sepakbola kita diurus orang seperti Habil," ujar La Siya, Ketua Harian Persipura Jayapura, Kamis (4/10).

La Siya menambahkan, justru Habil lah yang tidak berkompeten menjadi manajer timnas. Ia menambahkan, saat mengurus Kendari FC yang bermain di Divisi II, Habil tidak mampu membayar gaji dan catering hingga jangka waktu lama.

"Orang yang gagal seperti itu malah diberi kepercayaan pegang tim yang punya harga diri bangsa. Makin tidak jelas sepak bola Indonesia jika diurus dengan tabiat orang yang wanpretasi dengan janji," bebernya.

Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, Habil bukanlah sosok yang pantas dijadikan manajer sekaliber timnas. "Habil, Habil. Ngurus klub Divisi II aja enggak becus mau urus timnas," ungkap Ferry.

Mantan calon anggota Exco PSSI, Adri Maramis, mengungkapkan, harusnya Habil memeriksa track record Alfred, sebelum berkomentar. Austria pernah  rangking17 FIFA di 1999.

Austria, lanjut Adri, pernah juara III Piala Dunia 1954. Austria juga pernah melahirkan pemain sekaliber Toni Polster, dan pemain mereka saat ini bertaburan di klub-klub Eropa.

Alfred juga merupakan mantan pemain nasional Austria sama seperti Nil Maizar sebagai pemain PSSI Garuda. "Jadi kalau ngomong bung Habil harus pakai data dan otak jangan asal ngomong. Manager kok enggak profesional sih? Ngurus hotel aja enggak becus sampe enggak jadi TC. Masa di Jakarta hotel penuh?" tegasnya.

Sebelumnya, Habil Marati, menyatakan, Alfred Riedl tidak mungkin menjadi pelatih timnas PSSI. "Alfred Riedl tidak mungkinlah. Dia pelatih gagal, Laos sekarang bagaimana. Dibanding Nil, masih bagus Nil lah," kata Manajer Timnas PSSI, Habil Marati di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Kamis (4/10).

Ia meminta masyarakat tidak mengungkit lagi keberhasilan Riedl saat membawa timnas ke final AFF Cup 2010. Menurutnya, saat itu Alfred diuntungkan karena Indonesia menjadi tuan rumah.

Habil menyatakan, Indonesia belum tentu bisa lolos ke final seandainya saat itu Filipina bertindak sebagai tuan rumah.

"Dia (Alfred Riedl, red) hanya spesialis pelatih tuan rumah. Saat main ke kandang Malaysia kita kalah telak 3-0. Lihat Nil saat main di luar, kita bisa nahan seri Filipina di kandang mereka. Padahal saat itu pemain kita terbatas," cetusnya. (abu/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyatuan Liga Terganjal Tiga Topik Besar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler