CEO Akarsana: Jangan Jadi Mahasiswa Hanya Kuliah Lantas Pulang

Jumat, 29 November 2024 – 20:56 WIB
CEO Akarsana Tubagus Dudy mengingatkan para mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan, jangan jadi mahasiswa hanya kuliah lantas pulang. Supplied for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Founder dan CEO Akarsana Digital PR Tubagus Dudy menilai seorang mahasiswa penting mengasah kemampuan setiap saat agar menjadi sosok inovatif, penuh karya setelah tamat kuliah.

Mengasah kemampuan secara terus menerus menjadi keharusan sembari aktif berorganisasi. Jangan sekadar menjadi mahasiswa yang datang kuliah lalu pulang begitu selesai.

BACA JUGA: Wamen Dikti Ajak Asosiasi Dosen Indonesia Sukseskan Program Presiden Prabowo

Dudy juga mengatakan sangat penting menjalin networking sejak masih duduk di bangku kuliah. Hal ini merupakan salah satu kiat sukses di dunia nyata.

Dia menyatakan demikian dalam ‘sharing session’ Akarsana Digital PR bersama mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, di Jakarta, Kamis (29/11).

BACA JUGA: Kementrans dan LDPP Siapkan Beasiswa Patriot Bagi Anak-anak Muda yang Ingin Kuliah

"Jangan jadi mahasiswa yang hanya kuliah lalu pulang, tetapi aktif berorganisasi sembari mengasah skill dan menyusun porftolio karya,” ujar Tubagus Dudy.

Acara bertajuk 'Eksplorasi Dunia Public Relations: Gali Ilmu, Cari Inspirasi dan Tumbuh Bersama' digelar untuk menyambut kunjungan dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga ke kantor Akarsana Digital PR di bilangan Jakarta Selatan.
Tubagus juga mengatakan mahasiswa perlu dibekali kemampuan berpikir kritis dan adaptif untuk menghadapi disrupsi yang terus terjadi di industri ini.

BACA JUGA: Wahai Para Guru PPPK, SK Menteri Segera Terbit, Siap-siap ya

"Salah satu caranya, terjun langsung dengan magang di industri untuk menyerap seluruh pengalaman serta penerapan teori public relations dan digital communications di Akarsana," ucapnya.

Sementara itu Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISHUM UIN Sunan Kalijaga Mokhammad Mahfud, mengatakan pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi industri digital.

"Melalui kolaborasi ini, yaitu kesempatan berbagi pengalaman di lapangan serta kesempatan magang di Akarsana, dapat menciptakan inovasi yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan industri, tetapi juga memiliki fondasi akademis yang kuat karena mahasiswa dapat praktik langsung di industri,” katanya.

Sementara itu mantan Kaprodi Ilmu Komunikasi FISHUM UIN Sunan Kalijaga 2010-2014 Marfuah Sri Sanityastuti, kegiatan yang digelar jembatan penting antara teori dan praktik.

“Mahasiswa perlu memahami dinamika industri PR dan digital secara langsung, sementara industri membutuhkan perspektif akademis untuk pengembangan yang berkelanjutan,” katanya.

Turut hadir para dosen Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga T ariq Yazid, M.A, Ihya' Ulumuddin, dan Rachma Attaymini.

Acara ini menjadi ajang berbagi pengalaman antara mahasiswa, akademisi dan praktisi PR di Akarsana yang telah menangani berbagai klien mulai dari pemerintahan, BUMN, hingga perusahaan multinasional.

Kegiatan mencakup sesi sharing knowledge dan study case dari para konsultan Akarsana tentang penerapan kampanye PR di suatu perusahaan.

Kemudian, diskusi panel dan networking session yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarat Kenaikan Gaji Guru ASN & Honorer, Simak Pernyataan Presiden Prabowo Ini


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler