Cerai Gara-gara Rayuan Maut Sopir Bus Bertubuh Kekar

Rabu, 10 Februari 2016 – 09:36 WIB
Ilustrasi: Radar Surabaya

jpnn.com - BAHTERA rumah tangga Donwori (43) dan Karin (42) yang sudah hampir 15 tahun, harus kandas karena cinta lokasi sang istri dengan sopir bus langganannya. 

Kini Donwori harus melakoni persidangan perceraian di Pengadilan Agama di Jalan Ketintang Madya, Surabaya. 

BACA JUGA: Mandalika Resort Membawa Perubahan Besar

Ya, meski berdomisili di kawasan Karangmenjangan, namun hampir setiap hari, Karin harus pergi ke Mojokerto. Profesinya sebagai staf di salah satu sekolah dasar di kota onde-onde itu tidak bisa dia tinggalkan begitu saja. Karena itu, setiap hari, Karin selalu diantar oleh Donwori ke Terminal Bungurasih lalu naik bus menuju ke Mojokerto. 

Eh ternyata di sanalah Karin terjerat cinta lokasi dengan sopir bus Sumber Selamat yang menjadi langganannya. "Saya juga nggak tahu kapan mulainya, tahu-tahu dia kok minta saya menceraikannya. Katanya, dia sudah nggak betah sama saya. Saya kan heran juga, wong saya merasa nggak pernah bikin masalah," ucap Donwori, seperti dikutip dari Radar Surabaya, Rabu (10/2). 

BACA JUGA: Keindahan Mandalika Resort Menuai Pujian

Donwori baru tahu alasan Karin minta dirinya diceraikan saat hendak menghadiri persidangan di Pengadilan Agama, beberapa hari lalu. Saat itu, Karin datang bersama laki-laki bertubuh kekar. 

Laki-laki berkulit hitam itu sudah terlihat akrab dengan orangtua Karin yang selalu menemani saat sidang. Betapa tidak hancur hati Donwori menerima kenyataan bahwa cinta pertamanya saat SMA tersebut sudah mencampakkannya begitu saja.

BACA JUGA: Sendok Listrik dan 12 HP Ditemukan di Ruang Tahanan

"Saya diberitahu anak saya yang pertama kalau mamanya minta cerai karena kecantol laki-laki itu. Dia tak lain adalah sopir langganan mamanya," terang Donwori.

Dari anaknya itu pula, kata Donwori, Karin suka digratiskan kalau naik bus karena kondektur sering dilarang sopirnya menarik karcis ke Karin. Karena sudah langganan lama, makanya mereka kenal baik dan hubungan pun berlanjut. 

Tapi yang membuat Donwori heran adalah sopir bus itu sebut saja Donjuan, 51, sebenarnya adalah duda beranak dua. Makanya, anak Donwori tidak rela jika papa dan mamanya bercerai. Apalagi, dia tidak mau punya saudara tiri. "Saya pernah hampir gelut sama Donjuan. Tapi karena dia jauh lebih kekar, saya jadi ogah adu otot," katanya. 

Memasuki sidang kelima, kemarin (9/2), Donwori mengaku sudah jengah. Dia ingin proses pengadilan segera berakhir. Sebab, dia sebenarnya sudah tak mau lagi melihat Karin bermesraan dengan Donjuan di depan matanya. Selain cemburu, juga karena dia sakit hati dikhianati oleh Karin. "Dia cari-cari alasan biar bisa cerai dengan menjelek-jelekkan saya. Ya wis, ndang mari ndang wes. Panas atiku," ucapnya geram.

Sebelum benar-benar bercerai, Donwori berpesan kepada anak-anaknya kalau mereka tidak betah hidup bersama keluarga baru mamanya, maka dia bersedia menampung mereka. Karena, Donwori sudah kadung sepakat jika hak asuh anaknya diserahkan ke Karin. (fatimatuz zahroh*/jay/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Sudah Usul 1.400 Formasi CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler