jpnn.com, SAMPANG - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengatakan kemajuan sebuah bangsa ditentukan satu di antaranya oleh perempuan dalam mendidik generasi penerus dan masyarakat.
Dia mengatakan itu dalam caramah kebangsaan di acara Ta'dhim Maulid Nabi Muhammad SAW & Haul ke 12 K.H. Ahmad Khalid, Pondok Pesantren Roudlatul Ulum Arrahmaniyah, Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu (7/10) kemarin.
BACA JUGA: Pertemuan Prabowo dan Yenny Wahid Kuatkan Dukungan Warga NU di Pilpres 2024
"Perempuan itu tiangnya negara, kalau perempaun baik-baik semua, negaranya pasti maju. Peran ibu-ibu ini luar biasa sekali, perannya dalam mendidik anak-anak, dalam mendidik masyarakat," kata dia dalam ceramahnya seperti dikutip Minggu (8/10).
Yenny mengaku senang apabila melihat ibu-ibu aktif melakukan syiar agama, terutama menekankan pendidikan akhlak ke masyarakat.
BACA JUGA: Jubir Ungkap Pernyataan Teranyar Yenny Wahid soal Pilpres 2024
Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dan para kiai yang mengayomi kiprah ibu-ibu di tengah masyarakat.
"Sebab, perempuan juga boleh berkiprah, kiai-kai memfasilitasi dan memberikan ruang untuk perempuan berkiprah di luar rumah asal dengan tujuan yang baik," kata Yenny.
BACA JUGA: Disambangi Yenny Wahid, Prabowo Dinilai Berpotensi Meraih Dukungan
Direktur Wahid Fondation itu menekankan perempuan sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW agar keluar rumah untuk melakukan hal yang baik dan mendidik akhlak.
"Ini yang harus kita teruskan ke depannya, ya, peran-peran semacam ini harus terus kita lakukan harus terus kita benahi karena Indonesia ke depan ini menghadapi tantangan besar," kata Yenny dalam ceramahnya.
Yenny kemudian menyinggung cita-cita menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi keempat terbesar di dunia pada tahun 2045.
Dia merasa yakin cita-cita akan tercapai karena semua elemen bangsa telah menghitung dengan data-data yang konkrit.
Kuncinya, kata dia, masyarakat Indonesia harus rukun, mendukung investasi yang dilakukan pemerintah untuk pembangunan ekonomi, dan perempuan memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak.
"Perempuan dalam Islam itu, kalau kata orang sekarang bukan kaleng-kaleng. Luar biasa kontribusinya bagi peradaban dunia bagi kemajuan bangsa negara dan dunia. Luar biasa sekali ibu-ibu," katanya. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan