jpnn.com, CIBINONG - Menteri Sosial Idrus Marham tertegun terhadap anak dari keluarga Program Keluarga Harapan (PKH) yang sangat paham dengan kebermanfaatan uang bantuan sosial PKH.
"Ini ada anak PKH kok paham banget ya kegunaan uang PKH, malah ibu-ibunya yang biasa ambil bantuan malah tidak ada yang mau menjelaskan, luar biasa beri tepuk tangan buat adik kita ini," puji Idrus kepada Farita.
BACA JUGA: Idrus Marham Beber Alasan Jokowi Harus Jadi Presiden Lagi
Farita adalah anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dengan lantang menjawab pertanyaan dari Mensos tentang kegunaan uang PKH.
"Siapa yang tahu kegunaan uang PKH," tanya Mensos kepada peserta PKH yang hadir di Gedung Tegar Beriman Kabupaten Bogor, hari ini.
BACA JUGA: Idrus Marham Jamin Golkar Tak Ikut Dukung Prabowo
Mensos melihat ke arah ibu-ibu, berharap ada yang mau menjawab pertanyaannya, tiba-tiba dari baris paling depan seorang anak perempuan berkerudung mengacungkan jari sambil berkata, "Saya Pak."
"Ayo maju jelaskan apa kegunaan PKH," pinta Idrus.
BACA JUGA: Pekerja Sosial Harus Mampu Mandirikan Penerima Bansos
"Perkenalkan nama saya Farita Ramadhanty dari kecamatan Jasinga," kata pembuka Farita memulai menjawab pertanyaan Idrus.
"Saya disini mendapatkan beasiswa dari PKH itu sendiri. Saya kuliah di IPB Jurusan Teknologi dan Managemen Ternak, disini saya akan sedikit menjelaskan tentang Program Keluarga Harapan," lanjutnya.
"Nah Program Keluarga Harapan ini tujuan utamanya untuk anak anak sekolah, jadi untuk mencerdaskan bangsa Indonesia. Saya sangat setuju sekali karena dengan adanya PKH dari tahun 2007 yang tadinya tidak bisa sekolah karena tidak bisa beli baju, dengan adanya PKH alhamdulilah bisa beli baju, bisa beli buku bahkan sekolahnya aja yang biasa bayar, kalo memiliki kartu PKH di gratiskan 100 persen,” ungkap Farita dengan lantang disambut tepuk tangan gemuruh oleh hadirin yang hadir.
Spontan Idrus pun mengatakan akan memberi bonus tambahan kepada semua anak berprestasi yang hadir disini. "Sesuai dengan perintah Presiden Jokowi agar anak berprestasi diberikan penghargaan dan bonus," kata Mensos.
Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Bogor Nurhayanti, Kapolres, Dandim, Kepala Kejari, Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Bogor dan jajaran Forkompinda lainya.
Bupati Bogor Nurhayanti dalam sambutannya mendukung program-program yang dijalankan oleh Kementerian Sosial, karena sejalan dengan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.
"Salah satu indikator yang ingin kami capai dari 25 indikator yang kami tetapkan dalam RPJMD yaitu ingin menurunkan angka kemiskinan, dengan berbagai program dan kegiatan seperti halnya yang dijalankan oleh Kementerian Sosial yaitu PKH," tutur Nurhayati
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial menyampaikan bahwa KPM PKH di Provinsi Jawa Barat tahun 2018 sebanyak 1.615.631 KPM dan 2.516.981 Keluarga penerima Bantuan Sosial Pangan Beras Sejahtera (Bansos Rastra).
"Penerima manfaat Bantuan PKH di Kabupaten Bogor tahun 2018 sebanyak 141.278 KPM senilai 267,1 milyar, ini merupakan yang terbanyak di Provinsi Jawa Barat," tambahnya.
Sementara untuk bantuan Sosial Pangan Beras Sejahtera (Bansos Rastra) sebesar Rp. 226.3 milyar untuk 171.483 keluarga merupakan terbanyak kedua setelah Cianjur. "Seluruh bantuan sosial untuk Kabupaten Bogor tahun 2018 sebesar Rp. 493.5 milyar," pungkas Harry.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Salurkan Bantuan Sosial di Kampung Halamannya
Redaktur & Reporter : Budi