jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur memiliki program kampung yang sangat menarik. Program tersebut dinamakan Kampung’e Arek Suroboyo.
Dengan program ini kampung-kampung di Surabaya tentunya semakin unggul. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Wiwiek Widayati mengatakan, program Kampung’e Arek Suroboyo telah digagas sejak tahun lalu.
BACA JUGA: 4 Manfaat Membaca untuk Kesehatan Otak
Namun baru bisa dilaksanakan pada tahun ini. “Ada enam program kampung sehat, kampung aman, kampung kreatif, kampung asuh (peduli), kampung pendidikan, dan kampung literasi,” ucapnya.
Dengan adanya program ini, Wiwiek berharap ada beberapa elemen yang bisa langsung diterapkan setiap kampung di Surabaya.
Di mana tujuannya tetap untuk mencerdaskan anak-anak Surabaya lewat minat baca atau literasi.
“Bila semua kampung di Surabaya bisa menerapkan itu, maka tanpa campur tangan pemerintah pun akan tumbuh sendiri,” ungkap Wiwiek seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (26/5).
Salah satunya yakni Kampung Literasi, yang follow up-nya untuk mencerdaskan warga Surabaya. Sebab menurut Wiwiek, minat baca atau angka literasi di Surabaya mulai tumbuh.
“Di Taman Baca Masyarakat (TBM) semakin banyak yang berkunjung,” ucapnya.
Selain itu, Wiwiek menginginkan agar program ini bisa mendapat dukungan dari orang tua, seperti meluangkan waktu untuk anak. Dengan cara 15 menit meluangkan waktu untuk anaknya.
“Bisa mengambil buku lalu bercerita kepada anaknya. Itu yang saya inginkan,” ujarnya.
Maka dengan demikian Kampung-kampung di Surabaya dapat bersaing secara sehat. Bisa memperlihatkan keunggulannya melalui kebersihan, pendidikan, keamanan, kepedulian sampai kesehatan.
Secara tidak langsung akan memangkas kampung-kampung kumuh yang kerab ada di Kotakota besar.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota SurabayaNanis Chairani mengatakan, adapun tujuan program Kampung’e Arek Suroboyo ini adalah untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam upaya ikut serta menjaga anak-anak Surabaya agar terhindar dari berbagai masalah seperti traficking, pelecehan seksual dan masalah anak lainnya.
“Bukan hanya fokus ke kampung saja melainkan juga untuk mengajak semua masyarakat sekitar lebih perhatian terhadap anak-anak dan mencerdaskan mereka,” tandasnya. (jar/nur)
Redaktur : Tim Redaksi