jpnn.com, JAKARTA - Pandemi COVID-19 juga berdampak pada bisnis make up artist (MUA). Seperti yang dirasakan make up artist (MUA) asal Surabaya, drg Irvanda Mulyaningsih Sp.Ort.
Dokter gigi yang menekuni profesi sebagai make up artist sejak 2005 ini mengatakan bahwa order pernikahan banyak yang ditunda sejak pandemi berlangsung di tanah air.
BACA JUGA: AAMA 2019, Bangkitkan Minat Profesi Make-up Artis
Perempuan kelahiran 16 Juli 1985 in menyebut ada tiga klien wedding dan lima acara wisuda dibatalkan lantaran takut tertular virus corona baru dari make up artist.
“Padahal seharusnya tidak perlu dikhawatirkan selama make up artist dan klien sama-sama mengantisipasi kemungkinan terjadinya sentuhan fisik secara langsung,” kata drg Irvanda, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/6).
BACA JUGA: Tampil Cantik Alami dengan 4 Tren Make Up Ala Artis Korea
Perempuan yang karib disapa Vanda ini mengatakan bahwa penundaan maupun pembatalan tersebut bisa dikatakan masuk akal dan juga tidak masuk akal.
”Masuk akal, mungkin karena takut tertular virus Corona baru yang bisa datang dari mana saja, dan tidak masuk akal, karena selama penyelenggara pernikahan maupun wisuda dilakukan dengan antisipasi sesuai prosedur, maka akan aman-aman saja," ucapnya.
BACA JUGA: Seperti ini Sosok Nagita Slavina di mata Make up Artis
Selain menjadi dokter gigi spesialis di RS Siti Hajar Sidoarjo, Vanda memang melakoni profesi make up artist. Ia mengatakan dua profesi berbeda itu memang sudah passion-nya sejak lama.
“Dulu saya bisa mendapatkan uang tambahan dari freelance make up artist. Tetapi akhirnya baru selepas kuliah saya berani secara serius menjalani kedua profesi itu,” jelasnya.
Sebagai make up artist, Vanda mengaku pernah mendandani Yuki Kato, Puteri Indonesia Jawa Timur 2008 hingga 2009. Bahkan ia juga pernah mendadani istri mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Ipul, Fatma Saifullah Yusuf.
“Alhamdulillah, kerja keras saya selama ini berbuah manis. Berbagai pencapaian itu saya tandai sebagai pelecut motivasi untuk terus menjaga kualitas kerja, atau bahkan saya push agar saya bisa naik di next lebel,” pungkas Vanda.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh