Cerita 2 Saksi Kunci Dokter Lety Ditembak Mati

Jumat, 10 November 2017 – 00:41 WIB
Dokter Lety Sultri. Foto IST

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya terus mendalami peristiwa berdarah di Klinik Azzahra, Jalan Dewi Sartika, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (9/11) petang.

Dokter Lety Sultri menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh suaminya, Dokter Helmy.

BACA JUGA: Penembakan di Klinik Azzahra Ternyata Terkait Perceraian

Motif pembunuhan dengan menggunakan senjata api itu diduga di latarbelakangi asmara. Dokter Lety mau bercerai tapi suaminya masih tetap cinta.

“Pemicunya masalah rumah tangga. Jadi nggak mau dicerai," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (9/11).

BACA JUGA: Dokter Lety Ditembak Mati, Kapolres Jaktim Bilang Begini

Dari peristiwa berdarah itu, polisi memeriksa dua saksi kunci yang melihat penembakan itu. Saksi pertama adalah kasir klinik yang bernama Nabila, 23. Sedangkan saksi kedua adalah Abdul Kadir, 27.

Sesaat sebelum kejadian, korban dan Nabila sedang duduk-duduk di bagian depan klinik atau di loket bagian pendaftaran pasien. Saat itulah pelaku masuk ke dalam klinik yang kemudian ditemui korban.

BACA JUGA: Dokter Lety Sempat Berteriak Minta Tolong

Menurut Nabila, ketika keduanya bertemu, mereka langsung cekcok mulut. Sesaat kemudian, korban kembali masuk ke dalam ruangan klinik sambil berteriak-teriak minta tolong. Saat itulah, Nabila melihat korban dikejar pelaku yang menenteng senjata api.

Lalu terdengar suara enam kali letusan dari bagian dalam klinik. Setelah menembaki isterinya, pelaku langsung kabur disaksikan Abdul Kadir.

"Melihat pelaku (dr Helmy) mengejar korban sambil menenteng pistol, makanya saksi (Nabila) lari menghindar karena ketakutan," terang Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11).

Melihat pelaku sudah kabur meninggalkan klinik, selanjutnya saksi Nabila dan Abdul masuk ke dalam klinik dan mendapati korban yang tinggal di Jalan Kemuning No.3 RT 005 / RW 06 Kelurahan Utan Kayu Utama Kecamatan Matraman Jakarta Timur sudah terkapar tewas berlumuran darah.

Polisi yang tiba 30 menit setelah kejadian langsung memintakan keterangan saksi mata, termasuk mensterilkan klinik dengan memasangkan garis polisi.

Jasad korban sendiri baru dievakuasi empat jam setelah kejadian usai digelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jasad korban dievakuasi ke kamar mayat RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

(ind/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Lety Tewas Diberondong Peluru di Klinik Azzahra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler