jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Afgan memulai debutnya di bawah label musik EMPIRE asal Amerika Serikat, dengan merilis single berjudul 'Say I'm Sorry'.
Label musik EMPIRE pernah menjadi tempat bernaung musikus top dunia, seperti Iggy Azalea, Snoop Dogg, Adam Lambert, Tyga, Robin Thicke, hingga Busta Rhymes.
BACA JUGA: Rossa Terus-terusan Menangis Takut Ditinggal Afgan Pindah ke Luar Negeri
Afgan merasakan banyak hal baru saat memulai rekaman di Amerika. Mulai dari beradaptasi dengan lingkungan kerja baru hingga belajar banyak hal secara profesional.
“Banyak hal yang membuatku terinspirasi. EMPIRE paham apa yang aku inginkan dan mereka juga membantuku beradaptasi," kata Afgan, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2).
BACA JUGA: Beri Kejutan untuk Rossa di Hari Spesial, Afgan Langsung jadi Trending Topik
Lagu Say I'm Sorry berkisah tentang sebuah penyesalan. Lagu ini menggambarkan bahwa waktu tak akan bisa diulang, dan yang bisa dilakukan adalah mengingat kenangan akan rasa yang pernah ada.
“Aku berharap, saat orang-orang mendengarkan lagu ini, kesedihan dan rasa sakit yang pernah kita rasakan membuat kita belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik," ujarnya.
BACA JUGA: Ayu Ting Ting Batal Nikah, Begini Komentar Ivan Gunawan
"Penyesalan itu ada untuk memberi kita pelajaran, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan,” sambung Afgan.
Mengusung slow-burning R&B dengan sentuhan modern yang didominasi synthesizer, lagu tersebut berpadu apik dengan suara khas Afgan.
Lagu ini juga diproduseri oleh Tha Aristocrats (produser Chris Brown, EXO, BoA) dan ditulis oleh Chaz Jackson, Dashawn White, Benny Mayne, Emily Vaughn, Orlando Williamson, serta Yusuke Sato.
Tina Davis selaku Vice President A&R EMPIRE mengungkapkan impresi pertamanya tentang Afgan.
"Dia adalah orang yang sopan dan sangat terbuka dengan ide apapun. Afgan adalah penyanyi berbakat dan sangat mencintai musik," kata Tina Davis. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh