Cerita Andovi Da Lopez Ikut Menanam Pohon di Benteng Pendem

Rabu, 14 Agustus 2019 – 19:39 WIB
Andovi Da Lopez di Benteng Pendem, Ngawi, Jawa Timur. Foto: Istimewa

jpnn.com, NGAWI - YouTuber Andovi Da Lopez ambil bagian dalam penanaman pohon di Benteng Van De Bosch atau populer dengan sebutan Benteng Pendem di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Menurut Andovi, melestarikan lingkungan bangunan cagar budaya sangat penting untuk ke depannya. “Generasi yang di bawah gue yang sebenarnya lebih penting. Karena mereka yang akan meneruskan generasi selanjutnya,” kata Andovi, Rabu (14/8).

BACA JUGA: Siswa Disabilitas juga Diajarkan untuk Peduli Lingkungan

Dalam program 'Siap Darling' yang diinisiasi Djarum Foundation itu, Andovi ikut menanam bibit kembang merak. “Gue jadi pengin tahu kayak apa bibit pohon Kembang Merak ini nantinya tumbuh besar. Sekarang sih gampang banget cara nanamnya,” ujarnya.

BACA JUGA: Andovi Hubungi Kaesang Tapi Tak Direspons

BACA JUGA: Andovi Hubungi Kaesang Tapi Tak Direspons

“Benteng pendem ini menandakan waktu di masa lalu, dan penanaman bibit pohon ini dilakukan sekarang,” sambungnya.

Andovi Da Lopez sepakat bahwa generasi muda harus ambil bagian dalam misi penyelamatan dan menjaga lingkungan. Karena, bagaimanapun generasi muda yang akan menuai hasil dari upaya merawat bumi. “Apa yang kita tanam, itu yang kita tuai. Kalau kita merawat bumi dari sekarang, maka bumi akan merawat kita di masa yang akan datang,” tutur Andovi.

BACA JUGA: Ariel NOAH: Bukan Buntu Lagi Tapi Butek

Untuk itu, Andovi mengajak anak muda Indonesia sebagai garda terdepan dalam menggaungkan gerakan ‘Sadar Lingkungan’.Terlebih lagi, generasi muda sangat akrab dengan dunia digital sehingga upaya perbaikan lingkungan bisa menggerakkan lebih banyak orang.

“Dari saya sendiri, saya ingin membuat konten video Youtube yang positif dan menarik mengenai lingkungan. Semoga bisa mencontoh agar bumi kita dan generasi penerus bangsa terselamatkan,” ujar Andovi.

Kebiasaan Andovi mencintai lingkungan bahkan telah dimulai sejak kecil ketika masih menetap bersama orang tua di Denmark. “Dari dulu mama enggak pernah mau pakai AC (air conditioner), hanya cukup dengan kipas angin. Mama juga enggak mau pakai mobil. Karena warga Denmark menganggap penting pelestarian lingkungan,” pungkasnya. (mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler