MESKI sudah menjadi warga negara Prancis, ciri khas Anggun sebagai orang Indonesia tidak pernah hilang
BACA JUGA: Pemberian Tuhan Lebih Cantik
Status sebagai penyanyi internasional dengan semua pencapaiannya tak lantas menjadikan dia sebagai sosok yang angkuhBACA JUGA: Kalau Sudah Cantik Kenapa Kurang Puas?
Berada di Indonesia buat dia adalah kembali ke rumah.Di sela wawancara, dia beberapa kali melihat pemandangan Jakarta dari jendela kamar hotel di lantai 23
Kebetulan pagi itu sedang ada program car free day
BACA JUGA: Album Solo Ipang BIP Bertema Cinta
Jadi, yang terlihat adalah pemandangan langka jalanan Jakarta yang lengangOrang-orang memanfaatkan momen tersebut dengan bersepeda dan jalan santai bersama keluargaKalau hari biasa, yang terlihat adalah sebaliknyaJalanan penuh kendaraan, asap knalpot, dan ramai dengan suara klakson."Ya ampun, lihat deh itu, seneng ya bisa melihat Jakarta seperti iniNggak macetSayang cuma hari ini saja ya," ucapnya.
Selain menjadi penyanyi, Anggun memiliki kepekaan terhadap isu sosial dan lingkunganKarena itu, sejak 2005 dia digandeng PBB sebagai dutaAwalnya dia diberi tugas menjadi juru bicara tentang skim mikrokredit yang misinya menuntaskan kemiskinanKemudian, dia ditransfer menjadi duta mengatasi kelaparan.
"Dengan menjadi duta seperti ini, keuntungan yang aku dapat adalah title yang seriusAku bisa ngomong masalah ini dengan membawa nama PBBDari dulu aku memang peka dengan isu sosial, lingkungan, dan banyak halApalagi di Indonesia yang, aduh, bikin aku geregetan," katanya.
Yang membuat pelantun Hanyalah Cinta itu geregetan tentu saja kondisi lingkungannya.
Pada 17 tahun lalu, saat dia memutuskan meninggalkan Indonesia, tanah kelahirannya itu membuat iri banyak negara lain karena hutannya yang begitu luas"Tapi sekarang, hutan itu malah ditebanginSetiap hari luas hutan kita yang ditebang itu lebih dari sepuluh kali luas lapangan bolaDampaknya kerasa banget lhoSetelah aku kembali ke Jakarta, kok udaranya nggak enak ya," ceritanya.
Itu sedikit komentar Anggun tentang kondisi lingkungan IndonesiaBagaimana dengan negara lain, mengingat cakupan misinya adalah dunia?
"YaTugas aku memang luas cakupannyaKalau berbicara masalah kelaparan, itu kan seluruh dunia mengalamiAku harus bicara sesimpel mungkin dan tepat sasaranKarena masalah ini tidak bisa diselesaikan oleh aku sendiri atau orang banyakPesan ini harus sampai ke orang-orang level satu sebagai pembuat kebijakanSeperti perdana menteri dan presiden," jelasnyaKarena itu, dia kerap mendatangi forum dunia dan berbicara mengenai masalah tersebut.
Oleh PBB, Anggun juga diberi misi mengunjungi langsung lokasi-lokasi kelaparan ataupun bencana alamSayang, tidak semua bisa dia lakukan karena kesibukan sebagai penyanyiApalagi, sekarang Anggun memproduseri albumnya sendiri melalui label April Earth"Aku pikir memang sudah saatnyaBanyak sekali artis yang bermimpi untuk bisa memproduseri diri sendiriKarena itu kan berarti sebuah kebebasan," ucapnya.
Kata Anggun, di musik yang seharusnya menjadi bos adalah artis sendiriDi album-album sebelumnya dia sering "berantem" dengan record companySampai-sampai saat menggarap album Luminescence (2005), dia hanya bersama music engineer di dalam studio"Cuma kami berduaOrang label tidak boleh masukMereka nanti dengerinnya kalau sudah jadi sajaKarena kalau tidak, pasti berantem, aku maunya begini, mereka maunya beda lagi," ungkapnya, lalu tersenyum.
Nah, dengan menjadi produser, sekarang dia tidak perlu lagi naik pitamSemuanya dikerjakan berdasar apa yang ingin dia kerjakanHanya, lebih memakan waktu"Aku orangnya keras kepala sihMakanya, harus dengerin gueToh, akhirnya albumnya sukses kan, berarti apa yang aku bilang kan bener," tuturnya, lalu tertawa(jan/c10/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teuku Wisnu Ingin Pre-wedding di Bawah Laut
Redaktur : Tim Redaksi