jpnn.com, KOTA BANDUNG - Calon Presiden RI bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan menceritakan banyak tantangan dan masalah yang dihadapi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setelah mencalonkan dirinya sebagai capres perubahan.
Hal itu disampaikan Anies saat berorasi dalam kampanye akbar di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1).
BACA JUGA: Jusuf Kalla hingga Surya Paloh Dampingi Anies Baswedan Kampanye Akbar di Kota Bandung
Anies bercerita pada Oktober 2022, Surya Paloh dan Partai NasDem memutuskan mencalonkan dirinya untuk mengikuti kontestasi Pemilu 2024.
Kontestasi tersebut, kata Anies, adalah untuk perubahan.
BACA JUGA: Saan Mustopa Yakin Pemilih Prabowo di Pilpres 2019 Bakal Beralih ke Anies-Muhaimin
“Untuk memulai gerakan perubahan, langkah itu adalah langkah berani di masanya, langkah yang menimbulkan tantangan yang tidak kecil. Akibat mengambil keputusan melakukan perubahan, Pak Surya Paloh dan NasDem menghadapi tantangan yang amat besar,” kata Anies di lokasi.
Walau begitu, lanjut dia, Surya Paloh dan NasDem disebut tidak bergeming, tidak gentar, maupun berbelok arah atau berpindah koalisi
BACA JUGA: Gerakan Seniman Bersatu Deklarasikan Dukungan untuk Anies-Muhaimin
“Yang terjadi adalah konsisten mengusung gagasan perubahan,” tuturnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan hal tersebut adalah ujian di hadapan sejarah bangsa Indonesia.
Anies bahkan menyinggung terkait pihak-pihak yang ingin mengubah aturan sesuai kepentingan, dan ada sekelompok orang yang justru menjaga agar tidak terjadi pelanggaran.
“Mau mengubah sesuai dengan aspirasi dirinya atau keluarga atau kelompoknya, maka hadir orang orang yang mau menjaga Indonesia sebagai negara hukum,” kata dia. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi