jpnn.com - JAKARTA - Deddy Darwis Wailissa, ayah Gayatri dengan sabar mendampingi anaknya selama empat hari dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Ia datang dari Ambon ketika gadis yang menguasai 14 bahasa Asing dirawat sejak Senin (20/10) dan akhirnya dipanggil oleh Tuhan Kamis (23/10) malam.
Darwis bercerita bahwa dia dikabari Gayatri masuk rumah Senin (20/10). Saat itu, ia bersama dengan istrinya, Nurul Idawaty dan anak bungsungan langsung berangkat ke Jakarta.
BACA JUGA: Soal Ajudan Presiden, Kapolri Tunggu Kabar Istana
"Penjelasan dokter meminta saya dan istri berangkat ke Jakarta Senin siang. Tiket pesawat telah disiapkan pihak Kodam XVI/Pattimura,” kata Darwis.
Gayatri didiagnosa pecah pembuluh darah di otak. Saat lari pagi di Taman Suropati bersama rekannya, ia mengeluh sakit kepala. Tak sadarkan diri, ia langsung dilarikan ke RS Abdi Waluyo. [Baca: Gayatri, Remaja Penguasa 14 Bahasa Itu Telah Pergi]
BACA JUGA: Jokowi Panggil Mantan Wakil Kepala BIN
Tiba di Jakarta, Darwis langsung menuju ruang ICU RS Abdi Waluyo tempat buah hati mereka dirawat. Dia kaget setelah melihat buah hatinya tergeletak tak berdaya.
Seluruh tubuhnya dipasangai alat kesehatan dan tak bisa diajak berkomunikasi. “Saya dan istri menangis melihat kondisi Gayatri," katanya.
BACA JUGA: Tak Bisa Hadiri Pelantikan Jokowi-JK, Gayatri Tulis Pesan di Twitter
Darwis mengumpamakan anaknya seperti mayat hidup. Tubuh Gayatri tak bisa bergerak sama sekali. Ia pasrah dan hanya bisa mengucapkan ayat suci Alquran ditelinga Gayatri.
"Saya berbisik dan mengaji di telinganya tapi tidak didengar, matanya juga tertutup," katanya.
Gayatri akhirnya meninggal dunia Kamis (23/10) sekira pukul sekitar pukul 19.15 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo. Jenazahnya sudah dimandikan di RSPAD dan akan diberangkatkan ke Ambon, Maluku untuk dikembumikan. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh Pendidikan Tak Persoalkan Pemisahan Kemdikbud
Redaktur : Tim Redaksi