jpnn.com, BEKASI - Mensos Tri Rismaharini menceritakan nasib eks pemulung dan tunawisma yang dibawa oleh Kementerian Sosial ke Sentra Kreasi Atensi BRSEP Pangudi Luhur Bekasi.
Salah satu bekas pemulung dan tunawisma ini telah difasilitasi oleh Kemensos dan saat ini memiliki penghasilan sampai jutaan rupiah.
BACA JUGA: Bu Risma Berencana Kunjungi Daerah Pedalaman, Nih Tujuannya
Mantan Wali Kota Surabaya ini menceritakan nasib Pak Riyadi yang saat ini bekerja di PT Waskita.
Sementara istrinya Heni membuka usaha kuliner.
BACA JUGA: Bu Risma Beber Alasan Kemensos Tak Santuni Warga Korban Covid-19 Lagi
"Setelah memiliki KTP, Pak Riyadi dan istri telah kami bukakan rekening tabungan Atensi dan gaji pertamanya telah masuk ke dalam tabungan tersebut sebesar empat juta delapan ratus rupiah. Sedangkan istrinya memiliki penghasilan rata-rata tiga juta rupiah per bulan," kata Bu Risma di Sentra Kreasi Atensi BRSEP Pangudi Luhur Bekasi, Rabu (3/3).
Kader PDIP ini juga menyatakan dirinya memiliki tanggung jawab konstitusi memajukan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama kelompok rentan dan termarjinalkan terutama di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Bu Risma Bongkar Masalah di Data Bansos, Jumlahnya Sampai Belasan Juta
Dia juga menyebutkan setelah adanya pandemi Covid-19, banyak pemulung dan tunawisma rentan terpapar lantaran tidak memiliki tempat tinggal.
"Masalah ini kami berikan solusinya dengan membuat rusunawa untuk tempat tinggal para eks pemulung dan tuna wisma, serta membuka lapangan kerja melalui Sentra Kreasi ATENSI," lanjutnya.
Risma juga menjelaskan di Sentra Kreasi ATENSI (SKA) milik Kemensos yang diresmikan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin ini, terdapat juga sentra kuliner hasil olahan para penerima manfaat Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, stand produk kompos, pupuk cair, sayuran hidroponik, telur ayam dan magot serta agrowisata tanaman porang dan anggur.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka mendukung gagasan dan langkah Mensos Risma.
Ia juga menyebutkan, Risma tengah merintis pendekatan baru dalam membantunya kalangan masyarakat yang termarjinalkan.
"Selain melalui bantuan sosial, kini Mensos juga memperkuat layanan dengan memperkuat pemberdayaan sosial, Pemberdayaan itu tidak harus mahal. Buktinya Sentra Kreasi ATENSI ini tidak membangun bangunan baru. Namun dengan sentuhan mural sudah bisa menghadirkan kreativitas," kata Diah. (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra