Cerita di Balik Koleksi Desainer Lia Afif dan Aura Afilia di Show JF3 

Senin, 24 Juli 2023 – 20:38 WIB
Koleksi desainer Lia Afif dalam Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) yang di Summarecon Mall Kelapa Gading. Foto: Romaida/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) turut memeriahkan Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) di Summarecon Mall Kelapa Gading.

Dalam kesempatan tersebut, APPMI mempersembahkan koleksi dari 10 desainer di bawah naungannya, pada Sabtu (22/7).

BACA JUGA: Pakai Kebaya Desainer Ternama, Erina Gudono Tampil Memukau di Catwalk JF3

Adapun desainer yang turut terlibat, di antaranya Defrico Audy, Djoe Official, Kaloka by Leny Rafael & Kevin Ketaren, Kalambe by Yayan Septian, dan Melia Wijaya.

Terlibat juga Riris Ghofir, Sanaya by Shafa, Tajoma, Ura by Aura Afilia dan Lia Afif. Salah satu hal yang cukup menarik yakni harmonisasi koleksi antara Aura Afilia dan Lia Afif.

BACA JUGA: Bukan Desainer JIS, Buro Happold Temukan Aspek Tak Sesuai Panduan

Ibu dan anak tersebut sama-sama mempersembahkan koleksi yang membawa kearifan lokal dalam industri mode.

Sang ibunda, Lia Afif membawa koleksi kolaborasinya bersama Dekranasda dan Pemerintah Kota Probolinggo.

BACA JUGA: Bali International Fashion Festival 2023, Lenny Hartono Siap Hadirkan 20 Desainer Top

Bertajuk Akrala Avatta, Lia Afif menampilkan berbagai desain bercorak batik khas Kota Probolinggo.

Akrala diambil dari kata 'Akral' (bahasa Sansekerta) yang berarti kuat. Sementara itu  Avatta diambil dari kata Avata (bahasa Marathi/Indo Eropa Kuno) yang berarti angin kencang atau badai yang mewakili alam.

Akrala Avatta menjadi lambang koleksi yang merepresentasikan kekuatan alam dan budaya yang tergambar di batik Probolinggo, baik dari motif serta warnanya.

Di sisi lain, sang anak, Aura Afilia meluncurkan desain terbaru bernama Cathera, yang diambil dari bahasa latin bermakna Revolusi dalam seni. 

Makna tersebut yang menjadi dasar terciptanya koleksi terbarunya. Koleksinya memadukan kombinasi motif kain batik Sragen dengan warna dan desain fesyen kekinian.

Terinspirasi dari fesyen Catharsis Era, penempatan detail desain Aura terfokus pada pinggang dan pundak. Guna menonjolkan kesan fesyen perempuan tangguh, namun tetap anggun.

Dalam koleksi kali ini, Aura banyak bermain dengan warna alam yang bold, seperti biru, cokelat dan cream.(mcr31/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler