China Open

Cerita Ginting Tentang Pukulan Halus di Depan Net

Minggu, 23 September 2018 – 15:14 WIB
Anthony Sinisuka Ginting. Foto: Badminton Indonesia.

jpnn.com, CHANGZHOU - Anthony Sinisuka Ginting merebut gelar juara China Open 2018 setelah di final mengalahkan Kento Momota (Jepang), dengan skor 23-21, 21-19.

Ginting merupakan pemain yang tak diunggulkan, tapi dalam perjalanan ke podium juara, dia mampu menyingkirkan sederet pemain top dunia, hingga Momota yang merupakan Juara Dunia 2018.

BACA JUGA: Perjalanan Super Ginting ke Podium Juara China Open 2018

Permainan kelas dunia ditunjukkan kedua generasi muda tunggal putra ini. Momota yang sudah unggul jauh 19-14 di game pertama, tak dapat mengontrol pergerakan cepat Ginting. Permainan netting yang cantik dari Ginting menjadi salah satu senjata yang cukup membuat Momota kerepotan.

Ginting berhasil menyamakan kedudukan menjadi 19-19, ia terus menebar tekanan pada Momota saat balik unggul 20-19. Poin krusial diraih Ginting dan pemain asal Cimahi itu mengamankan game pertama.

BACA JUGA: China Open 2018: Ginting Juara di Saat Momota Sedang Digdaya

Di game kedua, Ginting lagi-lagi tertinggal 10-15, lagi-lagi ia mengacaukan mental bertanding Momota saat berhasil menyamakan kedudukan 16-16. Memimpin 18-16, Ginting semakin dekat menuju gelar juara. Dia kian yakin dengan pukulan-pukulannya, sedangkan Momota tak dapat mengendalikan Ginting lagi.

BACA JUGA: Sinting! Kalahkan Momota, Ginting Juara China Open 2018

"Puji Tuhan hari ini saya bisa menang. Hari ini pertandingannya ketat, skornya tipis. Waktu tertinggal, saya hanya mencoba menjalankan apa yang saya jalankan di pertandingan-pertandingan sebelumnya, saat saya tertinggal juga," ujar Anthony Ginting kepada Badminton Indonesia.

"Saya tidak memikirkan poinnya ketinggalan berapa, fokus saja di cara main, jadi ya mukul untuk dapat poin, begitu saja. Di game kedua saya coba kuasai kondisi angin yang membuat saya melakukan kesalahan sendiri," imbuhnya.

Ginting menambahkan, yang ada di dalam pikirannya saat masa akhir laga adalah berusaha menekan Momota dengan serangan-serangannya.

"Soal pukulan halus di depan net, memang itu salah satu usaha saya untuk mendapat kesempatan menyerang," tutur Ginting.

Ini adalah gelar pertama Ginting di level Super 1000. Di awal tahun 2018, Ginting juga meraih gelar di Daihatsu Indonesia Masters 2018 BWF World Tour level Super 500. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwal Final China Open 2018 Hari Ini, Ayo Ginting, Juara!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler