Cerita Jenny Cortez Nyaris Dinikahi Suami Orang, Akhirnya Dapat Jodoh Terbaik

Kamis, 24 Agustus 2017 – 05:46 WIB
CERITA BARU: Jenny Cortez mengaku hidupnya kini justru lebih bahagia. Sekarang dia hamil 15 minggu buah cinta dengan sang suami, Tommy. (JENNY CORTEZ FOR JAWA POS)

jpnn.com - Artis yang dikenal sebagai disc jockey (DJ), Jenny Cortez, pernah mengalami pahitnya gagal menikah pada 2014. Tiga hari menjelang hari H, Jenny mengambil keputusan untuk membatalkan rencana pernikahan yang sudah ada di depan mata.

Semua sudah disiapkan. Keputusan berat itu diambil karena si calon ternyata membohongi Jenny. ”Ngakunya berstatus perjaka, ternyata sudah menikah,” ujar Jenny.

BACA JUGA: Gagal Menikah, Sahrul Gunawan Sengaja Hindari Keluarga

Sakit hati jelas dirasakan Jenny. Hal terberat adalah menerima dan ikhlas harus batal menikah. ”Sebenarnya dua bulan itu dia mulai ngilang. Keluarga sudah curiga. Tapi, saya maksain,” tuturnya.

Satu bulan, dua bulan, rasa sakit itu masih terasa. Sampai-sampai Jenny off menerima job. ”Nangis terus, stres banget. Gimana coba, mau nikah nggak jadi,” ucap dia.

BACA JUGA: Gagal Menikah Gara-Gara Video Pesta Lajang Liar Beredar

Support keluarga menguatkan. Bulan ketiga, perempuan yang juga host program televisi itu kembali bekerja. Mulai hang out dengan teman-teman untuk mengusir kesedihan. Tapi, dia belum bisa membuka hati untuk laki-laki.

Baru di bulan keenam, perempuan kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1986, itu membuka hati. ”Saya minta dijodohin sama manajer saya waktu itu. Pokoknya laki-laki muslim yang nggak macem-macem,” katanya.

Sembari dia juga berdoa, minta dipertemukan dengan jodoh terbaik. ”Kalau dulu, kan mintanya suami yang terbaik buat saya, seharusnya minta yang terbaik menurut Allah,” ungkapnya.

Doa itu terjawab lewat sosok Tommy Adrianto yang dikenalkan oleh mantan manajer Jenny. Seorang karyawan kantoran di bidang keuangan. Lucunya, Tommy tidak begitu mengenal Jenny sebagai artis.

”Dia cuman bilang pernah denger, terus dia googling,” kata Jenny, lantas tertawa.

Karena pernah mengalami kegagalan yang menyakitkan, Jenny sangat berhati-hati dalam proses perkenalannya. Dia melakukan ”investigasi” terhadap pria yang mendekatinya itu.

”Udah kayak detektif deh. Saya datangin ke kantornya, dadakan. Datang ke tempat tinggalnya, lihat ada barang-barang perempuan nggak. Saya tanya langsung ke ortu dan kakaknya,” urai dia.

Tommy berhasil membuktikan kesungguhannya kepada Jenny. Karena tahu tentang pengalaman pahit Jenny di masa lalu, dia bersikap terbuka dan tidak ingin menyakiti hati Jenny.

”Tanpa diminta, dia ngasih tahu aset dan tabungan. ’Nih, nggak ada yang aku tutup-tutupin,’” kata Jenny, menirukan ucapan pria yang waktu itu masih menjadi calon suaminya.

Jenny, yang ketika itu menjalani syuting program traveling Berburu, setelah selesai kontrak menggunakan waktu untuk makin mengenal karakter sang calon suami. Akhirnya, Jenny merasa mantap dan keduanya menikah pada 1 Mei 2016.

Setelah menikah, penghobi olahraga crossfit dan thai boxing itu semakin jatuh cinta kepada sang suami. ”Orangnya baik banget, sabar banget,” ucapnya.

Kebahagiaan Jenny dobel karena saat ini dia tengah hamil 15 minggu. Kepada perempuan yang mungkin mengalami hal yang sama dengannya, yaitu batal menikah, Jenny menyarankan untuk menerima dengan ikhlas. Nangis, sedih, dan sakit hati boleh.

Tapi jangan terlalu lama. Segera bangkit dan menghibur diri. Yakini bahwa itu keputusan terbaik yang diambil demi kebahagiaan di masa depan. ”Obat sakit hatinya memang ketemu orang baru yang jauh lebih baik,” ucapnya, lalu tersenyum. (nor/c11/ayi)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler