Cerita Kiai Ma'ruf soal Berkali-kali Jadi Korban Hoaks

Sabtu, 19 Januari 2019 – 10:50 WIB
KH Ma'ruf Amin dalam acara Kopi Darat Sambil Ngaji Bersama KMA di Tangerang, Banten, Jumat (18/1) malam. Foto: TKN Jokowi - Ma'ruf

jpnn.com, TANGERANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin mewanti-wanti para pendukungnya menjauhi hoaks. Pendamping Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu juga mengajak para simpatisannya tidak terpengaruh hoaks yang marak.

Berbicara pada acara Kopi Darat Sambil Ngaji Bersama KMA di Gedung DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tangerang, Banten, Jumat (18/1) malam, Kiai Ma’ruf mengaku sudah berkali-kali menjadi korban hoaks. "Hoaks lagi, hoaks lagi," ujarnya di hadapan ratusan pendukungnya.

BACA JUGA: Jokowi Ingin Merawat Abu Bakar Baasyir

Kiai Ma’ruf lantas memerinci satu per satu hoaks yang pernah menerpanya. Pertama adalah hoaks tentang cawapres bernomor urut 01 itu berjoget.

Hoaks itu bermula ketika Kiai Ma’ruf bersama Jokowi menemui para pendukung dan relawan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, sebelum mengambil nomor urut pasangan capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 September 2018. Ada alunan lagu yang mengiringi pertemuan Jokowi - Ma’ruf dengan relawan dan pendukung.

BACA JUGA: Debat Normatif

"Saya cuma tepuk tangan, eh diberitakan Kiai Ma'ruf kehilangan keulama karena berjoget-joget. Orang tidak joget dibilang joget," kata Ma'ruf. 

Hoaks kedua adalah video mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu cium pipi kanan dan kiri alias cipika-cipiki dengan istrinya sendiri, Wury Estu Handayani. Namun, video yang beredar disertai narasi ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu berciuman dengan perempuan yang bukan mahramnya.

BACA JUGA: PDIP Bersafari untuk Memenangkan Jokowi - Ma’ruf di DKI

“Lah, ini kan istri saya yang cipika-cipiki. Masa sama istri saya tidak boleh. Hoaks lagi," tuturnya.

Hoaks ternyata belum berhentu. Sebab, pertemuan Kiai Ma’ruf dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada pertengahan Oktober 2018 pun dijadikan bahan membuat hoaks.

Kiai Ma’ruf bertemu Lee Hsien Loong di Istana Singapura. Namun, hoaks yang beredar justru menyebut ulama kelahiran 11 Maret 1943 itu sakit keras. Hoaks lagi," tuturnya.

Karena itu Kiai Ma’ruf mengimbau masyarakat menjauhi hoaks. "Pertama jangan membuat hoaks, kedua jangan terprovokasi oleh hoaks," ujarnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Meninjau Program Instalasi Listrik Gratis di Garut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler