jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku pernah dihadiahkan tasbih dan kurma oleh mendiang Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber.
Hadiah itu diberikan sebelum Syekh Ali Jaber menjalani perawatan akibat terinfeksi positif COVID-19.
BACA JUGA: Unggah Foto Salat dengan Syekh Ali Jaber, Deddy Corbuzier: Will be Miss You
Kala itu, Syekh Ali Jaber memberikan hadiah tersebut dengan mendatangi kediaman Mahfud.
"Beberapa hari sebelum diberitakan terinfeksi COVID-19 Syekh Ali Jaber ke rumah saya, menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma ka'bah," tulis Mahfud melalui Twitter akun @mohmahfudmd, Kamis (14/1).
Kemudian dalam kedatangannya itu, Syekh Ali Jaber juga menyampaikan keinginan ke Mahfud untuk mencetak sejuta penghafal Alquran.
Mendiang lantas meminta kepada Mahfud untuk mendukung keinginannya.
BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Meninggal, Mahfud MD: Beliau Memanggil Saya Guru atau Ayah
"Guru, saya mau mencetak sejuta penghafal alquran. Tanah dan modal untuk gedung sudah mulai terkumpul, mohon dukungan proses perizinan, katanya," tulis Mahfud menirukan ucapan Shekh Ali Jaber.
Kisah kedekatan Mahfud dengan Shekh Ali Jaber tidak berhenti sekadar menghadiahkan kurma.
Mahfud mengaku pernah diajak ke rumah Syekh Ali Jaber kemudian disuguhkan nasi Bukhori. Nasi Bukhori diketahui menu khas dari Arab Saudi.
"Kalau ke rumah Shekh Ali Jaber saya diajak makan nasi Bukhori atau kebuli khas Arab dan duren. Kalau beliau ke rumah saya, saya pesankan menu yang sama, minus duren, dari restoran Aljazeera. Beliau juga pernah mengajak ayah dan adik kandungnya ke rumah saya yang katanya ingin kenal dengan saya juga," ungkap Mahfud.(ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan