jpnn.com, JAKARTA - Musikus Ndarboy Genk bercerita tentang pengalaman kurang mengenakkan saat manggung.
Dia mengaku pernah ditimpuki saat manggung di salah satu acara di masa lalu.
BACA JUGA: Ndarboy Genk Bakal Joget Bareng Kaka Slank di Semesta Bergoyang, Kolaborasi Epik
Hal tersebut terjadi karena musik dangdut campursari belum diterima seperti sekarang.
"Dulu saya kalau manggung ditimpuki," kata Ndarboy saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (31/10).
BACA JUGA: Semesta Bergoyang, Ndarboy Genk Hingga Kaka Slank Siap Beraksi
Pada masa tersebut, dangdut masih identik dengan penyanyi perempuan atau biduan.
Dia menjelaskan reaksi penonton bakal berbeda kalau biduan yang menyanyikan lagunya.
"Padahal biduan itu juga bawa lagu aku, tetapi enggak ada yang tahu," ujarnya.
Oleh karena itu, dia bersyukur musik dangdut Jawa jauh lebih diterima publik.
Penonton juga tak lagi mempermasalahkan pedangdut yang bernyanyi di atas panggung.
Kini, dangdut selalu masuk daftar genre yang wajib dimainkan dalam setiap festival musik.
Menurutnya, perkembangan ini ialah buah dari perjuangan para seniman dangdut.
Genre yang berakar dari lokal ini mendapat tempat di industri musik Tanah Air.
"Festival skala nasional banyak yang memberi ruang untuk seniman dangdut atau musisi daerah," tuturnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah