Cerita Pascal Wehrlein tentang Jerman dan..Rio Haryanto

Jumat, 15 April 2016 – 09:42 WIB
Rio Haryanto (kanan) diskusi dengan Pascal Wehrlein di Shanghai, Tiongkok, Kamis (14/4). Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos

jpnn.com - NAMA Pascal Wehrlein mulai diperhitungkan di jajaran rookie F1 musim ini. Rekan satu tim Rio Haryanto di Manor Mercedes itu meraih hasil bagus di GP Bahrain. Dia finis di posisi ke-13. Hanya tiga posisi menuju zona poin! 

Capaian itu mengejutkan banyak kalangan, mengingat pembalap Jerman tersebut datang ke grid bersama tim terkecil di F1 saat ini Manor Mercedes. Berikut kutipan wawancara dengan Wehrlein di hospitality Manor, Kamis (14/4).

BACA JUGA: Ngeriii! Ini Target Haji Umuh untuk Persib di Ajang ISC

Balapan luar biasa di Bahrain. Apakah itulah momen terbaik dalam karier balapmu sejauh ini?

Ya, tentu. Bahrain jauh lebih baik daripada Melbourne. Hasil bagus karena kami tidak terlalu jauh dari zona poin dan bisa bersaing dengan tim lain. Itu bukti bahwa kami sekarang sangat kompetitif. Ada empat pembalap Jerman di grid dan salah satunya adalah juara dunia (Sebastian Vettel). 

BACA JUGA: Dejan: Tidak Ada Kata Hiburan, Harus...

Apakah berat membawa nama Jerman ke ajang F1?

Pada akhirnya, hal itu tidak terlalu berpengaruh. Sebab, pada dasarnya kami pembalap ingin mengalahkan siapa pun. Jadi, tidak ada masalah entah mereka orang Jerman atau bukan. Kalaupun ada juara dunia di sini, hal tersebut juga biasa saja bagi saya. 

BACA JUGA: Spanyol Kirim Dua Wakil ke Semifinal Liga Europa

Jadi beban nggak bagi kamu?

Well, Jerman punya sejarah bagus di F1. Mungkin akan sangat berbeda dengan rakyat Indonesia melihat Rio karena dia merupakan pembalap pertama dari Indonesia di F1. Kami orang Jerman sangat gila dengan motorsport. Publik Jerman mendukung kami dengan penuh.

Siapa pembalap idolamu di F1?

Mika Hakkinen. Saya adalah penggemar berat Mercedes. Aku besar di Stuttgart (kota markas besar Mercedes-Benz), jadi ini seperti sebuah kebanggan. Aku mencintai Mercedes. Karena itu, aku mengidolakan Mika Hakkinen.

Ada beberapa juara dunia yang memulai kariernya di F1 dari tim kecil seperti Manor. Apakah pertimbangan itu yang juga membuatmu mendarat di Manor?

Akhirnya memang seperti itu. Sebenarnya tidak terlalu penting kamu memulai karier balapmu di F1 dari tim mana. Semua yang dibutuhkan adalah pengalaman. Jika bisa mengatasi tekanan dan tetap berfokus, kamu akan bisa tampil dengan baik. Dengan aturan baru, tidak banyak kesempatan bagi pembalap muda untuk melakukan tes dengan mobil F1. Jadi, menurutku, memulai semua dengan Manor adalah langkah bagus. Aku akan melakukan yang terbaik untuk menunjukkan potensiku. Bersama, kami ingin mencapai hasil bagus dan bisa mencetak poin.

Apa targetmu akhir pekan ini?

Di Bahrain, kami selangkah lagi menuju poin. Akan luar biasa jika di Shanghai ini kami mengantongi poin.

Pendapatmu soal Rio Haryanto?

Aku beruntung mendapatkan teammate seperti dia. Dia adalah pembalap berpengalaman dan melakoni musim yang bagus di GP2 tahun lalu. Sebagai pembalap baru, aku harus belajar banyak dari pembalap lain yang lebih berpengalaman. (*/c14/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Sambut Positif Mundurnya Jadwal ISC


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler