Cerita Rakyat yang Dekat dengan Kondisi Kekinian

Jumat, 18 Mei 2012 – 13:47 WIB
Melly Goeslaw. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

INI adalah karya seni yang sangat beda. Demikian disampaikan Melly Goeslaw, salah satu pendukung acara Drama Musikal Lutung Kasarung yang dipentaskan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Kamis (17/5).

Drama Musikal Lutung Kasarung memang sebuah karya seni yang beda. Drama musikal ini merupakan perpaduan antara seni peran, seni tari dan seni musik. Pertunjukan ini ditunjang dengan tata panggung dan gedung yang berkualitas.

Pemainnya tidak sembarangan. Aktor dan aktris drama musikal tidak hanya harus pintar berakting, tapi juga mutlak memiliki suara merdu plus penguasaan koreografi.

Beberapa musisi senior mengaku cukup exited dan sangat bersyukur bisa bermain dalam drama musikal yang disutradarai Didi Petet. "Kita seperti mendapat sekolah gratis," kata Melly yang diamini Ronny Waluya, artis pendukung lainnya.

Selain Melly dan Ronny Waluya, artis papan atas lain yang ikut dalam Regu Kerja Didi Petet adalah Nina Tamam, Poppy Sofia, Candil, Tonny Q, Netta Kusuma dan Marcel Siahaan.

Adegan dimulai dengan opening yang memadukan musik modern yang diwakili orkestra dan musik khas Sunda. Setelah itu muncul Melly Goeslaw yang berperan sebagai dewi dari langit.

Selanjutnya kita terus disuguhi musik berkualitas dari berbagai macam aliran. Mulai dari dangdut, rap hingga musik orkestra selama kurang lebih tiga jam.

Penguasaan panggung juga sangat menakjubkan. Hampir tidak ada ruang yang tersisa, semua dilengkapi dengan ornamen-ornamen pertunjukan. Suasana panggung menjadi semakin indah karena ditunjang lighting dan sound system berkualitas.

Cerita rakyat Lutung Kasarung pertama kali ditampilkan pertama kali tahun 1921 dalam bentuk Gending Karesman. Setelah itu kisah kepahlawanan Lutung Kasarung menjadi dongeng sebelum tidur masyarakat Sunda.

Belanda bahkan pernah pernah membuat film Lutung Kasarung. Tapi lambat laun, kisah kepahlawanan Lutung Kasarung tergerus kisah kepahlawanan asing, seperti Superman, Batman hingga Wonder Woman.

"Saya baru tahu kita memiliki cerita rakyat sehebat Lutung Kasarung. Saya melewatkan kisah di zaman sekolah dulu," kata Poppy Sovia yang bermain sebagai Purba Manik.

Kondisi Kekinian

Lutung Kasarung sebenarnya adalah putra Raja Langit dari istana Langit. Ia awalnya merupakan pria yang sangat tampan, tapi karena tidak mampu menahan hawa nafsu, mencintai ibunya sendiri, putra Raja Langit itu kemudian dikirim ke Bumi dengan wujud Lutung (sejenis monyet) untuk memahami arti cinta.

Di tempat berbeda, yakni di Kerajaan Pasir Batang, bertahta seorang ratu kejam bernama Purba Rarang. Ratu sangat dibenci rakyatnya karena korupsi dan menaikan pajak dan upeti secara sepihak. Singkat kata, Ratu Purba Rarang memerintah yang tidak sesuai kehendak rakyat.

Purba Rarang sebenarnya tidak berhak mendapatkan mahkota ratu. Sesuai amanat ayahnya, Raja Pasir Batang sebelumnya, Purba Rarang hanyalah pemimpin sementara (sekarang disebut Pelaksana Tugas) sampai adik bungsunya, Purba Sari dewasa.

Tapi Purba Rarang bersama kekasihnya Indra Jaya, tamak akan kekuasaan. Purba Rarang akhirnya mengabaikan amanat ayahnya dan memerintah secara semena-mena.

Purba Rarang menyingkirkan Purba Sari secara licik dengan memberikan lulur yang menyebabkan kulit Purba Sari rusak. Purba Sari menyingkir ke hutan dan kemudian bertemu Lutung Kasarung.

Singkat cerita, Lutung Kasarung sang dewa yang turun dari langit membantu Purba Sari merebut haknya kembali. Yakni menjadi pewaris tahta kerajaan Pasir Batang.

Dari serangkaian adegan di Drama Musikal Lutung Kasarung, sesungguhnya banyak yang masih dekat dengan kondisi kekinian. Seperti, pemimpin tidak amanah, licik, diperbudak nafsu dan tamak akan kekuasaan.

Mungkin saja cerita Lutung Kasarung menceriminkan Indonesia hari ini. Mungkin, kita butuh tokoh dewa sakti untuk membawa Indonesia lebih maju.

Drama musikal Lutung Kasarung akan terus dipentaskan di Teater Jakarta, TIM sampai 27 Mei 2012 dua kali sehari. Pertunjukan pertama pukul 14.00 WIB dan 19.30 untuk show kedua.

Harga tiket yang tersedia mulai Rp 150.000 (kelas 2), Rp 250.000 (kelas 1) Rp 350.000 (VIP) dan Rp 650.000 untuk VVIP. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eva Longoria Kerepotan Karena Gaun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler