jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pernah terang-terangan menolak maju sebagai calon gubernur (Cagub) dalam Pilkada DKI 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan Ariza saat bertemu dengan fraksi-fraksi di DPRD DKI sebelum menjabat sebagai wakil gubernur.
BACA JUGA: Inilah 3 Bakal Kandidat Gubernur DKI Jakarta dari Partai NasDem
Saat itu, dirinya memperkenalkan diri sebagai Cawagub DKI untuk mengisi posisi yang ditinggal Sandiaga Uno.
"Sewaktu saya di fraksi, saya ditanya kalau terpilih jadi Wagub mau ngapain? Ya, saya bilang melaksanakan tugas sebagai Wagub," kata dia di Balai Kota, Kamis (6/1/2022) malam.
BACA JUGA: Taufik Gerindra Sebut Nama Penerus Anies Baswedan, Nomor 3 Mengejutkan
"Kemudian ditanya lagi, apakah mau jadi gubernur ke depan? Saya bilang tidak," kata Ariza.
Kini, dia Ariza berkomitmen untuk menuntaskan berbagai program di ibu kota bersama Gubernur Anies Baswedan.
BACA JUGA: Riza Patria: Sekolah di DKI Jakarta Wajib Tutup 5 Hari Bila Ada Kasus Covid-19
Mantan Anggota DPR RI ini mengaku belum berpikiran soal maju sebagai calon Gubernur DKI.
"Saya ingin melaksanakan tugas dulu sebagai Wagub DKI di setengah periode ini. Saya paripurnakan dulu sebagai Wagub," ucapnya.
Saat ini berbagai nama sudah bermunculan untuk Pilgub 2022.
Ariza pun mengingatkan para kandidat Cagub DKI untuk menjaga kedisiplinan dan tetap rendah hati.
"Jangan gontok-gontokan, jangan konflik pecegah bangsa. Justru berperan mempersatukan demi kepentingan Jakarta," tuturnya.
Masa bakti Anies-Ariza di DKI bakal berakhir Oktober 2022.
Keduanya hanya memiliki waktu kurang dari sepuluh bulan lagi untuk mengebut program kerja Pemprov DKI yang belum terealisasi dengan baik.
Meski demikian, Pilkada DKI baru akan dilaksanakan pada akhir 2024 mendatang. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Adek
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi