Cerita Semangat Generasi Muda untuk Memajukan Nelayan

Minggu, 05 Agustus 2018 – 23:54 WIB
CEO e-commerce aruna.id Farid Naufal Alam di Jakarta. Foto: Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Sosok Farid Naufal Alam menjadi sorotan dalam acara Curah Pendapat Implementasi Revolusi Mental yang diselenggarakan Kementerian koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Jumat (3/8).

Usianya Farid Naufal yang masih muda, baru beranjak 24 tahun tetapi sudah menjadi salah satu CEO e-commerce aruna.id.

BACA JUGA: Menko Puan Minta Atlet Berjuang Sekuat Tenaga di Asian Games

Dia dan tim Aruna dianggap keren karena sebagai pemimpin usaha rintisan (startup) yang berbasis inovasi teknologi telah menunjukkan prestasinya dengan merangkul 1.701 kelompok nelayan dengan anggota yang mencapai dua puluh ribu. Sedangkan untuk konsumennya sudah merambah ke mancanegara.

“Mitra nelayan kami sudah ada di 16 Provinsi mulai Aceh, Kalimantan Utara (termasuk di Sebatik) hingga Papua. Konsumen kami sudah sampai ke Singapura, Malaysia dan Vietnam,” ungkap pemuda lulusan Universitas Telkom Bandung.

BACA JUGA: Revolusi Mental di Balik Tanaman Sorgum

Upaya Farid dengan timnya merupakan langkah inspiratif. Mengubah kebiasaan pola jual-beli hasil laut dengan produk Integrated Fisheries Commerce.

“Kami tim aruna.id berupaya melayani para nelayan dan konsumen secara langsung lewat inovasi teknologi,” jelas Farid.

BACA JUGA: Menko PMK Puan Maharani Hadiri Harmoni Indonesia 2018 di GBK

Menurut situs resmi aruna.id, Integrated Fisheries Commerce merupakan efisiensi mata rantai perdagangan perikanan yang ada sehingga bisa memberikan benefit maksimal bagi mitra nelayan dan pembeli.

Perjuangan Aruna tidaklah mulus, kendala di lapangan dianggap sebagai ujian untuk proses yang lebih baik. Sebagai pegangan, tim Aruna berpegang pada konsep humanity dan modernity, tim Aruna juga berupaya untuk terus menjadi tim yang berintegritas, memiliki etos kerja tinggi dan semangat bergotong royong demi misi bersama.

“Sesuai dengan nilai utama revolusi mental,” jawabnya saat ditanya tentang makna revolusi mental. Integritas bagi Farid merupakan prinsip yang ingin dia terus pupuk dan tebar ke masyarakat Indonesia “Di awal-awal kami pernah ditipu, saya pikir masalah integritas perlu jadi nilai bersama yang perlu terus disebar,” cerita Farid.

Berbicara kendala pula, bagi Farid, perbedaan etos kerja di tiap daerah menjadi tantangan tersendiri.

“Untuk menyiasatinya, tim kami biasanya turun langsung ke daerah terlibat dalam aktifitas penangkapan ikan di laut, tidur di masjid, asal bersama nelayan serta melakukan pembinaan,” lanjutnya.

Farid menuturkan bahwa dengan mengajak nelayan sabagai mitra bisnis, tim Aruna berupaya meningkatkan kesejahtaraan hidup nelayan lewat teknologi dan pembinaan.

“Fakta yang memprihatinkan selama 10 tahun terakhir jumlah nelayan di Indonesia menurun 50 persen, dan masih banyak nelayan yang berada dalam jurang kemiskinan,” ungkapnya

Di akhir wawancara, Farid mengajak masyarakat terutama generasi milenial untuk semangat melihat peluang dan jangan mengeluh.

“Kesempatan kita menjadi bangsa besar terbuka lebar, saatnya berubah untuk tidak mengeluh, bekerja, bermakna dan peduli sesama,” pungkas CEO muda ini.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia jadi Pelopor ASEAN Car Free Day


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler