Cerita Yenny Wahid soal Kefasihan Jokowi Menyanyikan Ya Lal Wathan

Minggu, 27 Januari 2019 – 17:32 WIB
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dan Presiden Joko Widodo. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Hari Lahir (Harlah) ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid menceritakan kefasihan Presiden Joko Widodo menyanyikan lagu Syubbanul Wathan atau Ya Lal Wathan.

Yenny menyaksikan sendiri dari jarak dekat ketika presiden yang beken disapa Jokowi itu menyanyikan Ya Lal Wathan bersama ratusan ribu nahdiyin yang menghijaukan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (27/1).

BACA JUGA: Di Depan Jokowi, Kiai Said Sebut Khofifah Sebagai Capres 2024

Ya Lal Wathan merupakan lagu tentang patriotisme yang sangat populer di kalangan nahdiyin. Penciptanya adalah KH Abdul Wahab Hasbullah yang juga dikenal sebagai salah satu pendiri NU. Baca juga: SUGBK Menghijau, Jokowi dan Nahdiyin Nyanyikan Ya Lal Wathan

Menurut Yenny, darah nahdiyin mengalir di tubuh Presiden Jokowi. “Ibunya dari dulu sampai sekarang ikut pengajian Muslimat NU di Solo. Enggak heran presiden (Jokowi) ikut fasih bernyanyi Syubbanul Wathan," kata Yenny.

BACA JUGA: SUGBK Menghijau, Jokowi dan Nahdiyin Nyanyikan Ya Lal Wathan

Posisi Yenny dan Presiden Jokowi saat Harlah Muslimat NU memang berdekatan. Keduanya sama-sama menempati panggung utama dan hanya terpisah oleh Ibu Negara Iriana serta Ketua Umum PP Muslimat Khofifah Indar Parawansa.

BACA JUGA: Warga Dayak Berikan Dukungan, Jokowi Yakin Menang Telak di Kalimantan

Sejumlah pejabat penting juga hadir di Harlah ke-73 Muslimat NU. Antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Gubernur DKI Anies Baswedan.

Yenny juga menuturkan kekagumannya pada ratusan ribu Muslimat NU yang hadir pada acara itu. Putri Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid itu menuturkan, hujan yang mengguyur SUGBK pada dini hari dan Subuh tadi tak menyurutkan para nahdiyin untuk berdoa bersama.

"Hadir dengan kesederhanaan dan gembolan (bekal, red) masing-masing. Semalam diguyur hujan enggak goyah. Seperti lagu dangdut, baju satu kering di badan, jangan lupa cintaku Muslimat,” ucap Yenny menyitir lirik lagu Gubuk Derita yang kondang pada awal era 1990-an.

Yenny benar-benar bangga dengan semangat para Muslimat. “Hari ini Jakarta jadi ijo royo-royo," jelasnya. Baca juga: Di Depan Jokowi, Kiai Said Sebut Khofifah Sebagai Capres 2024

Rangkaian perayaan Harlah ke-73 Muslimah NU dimulai pada pukul 02.00 WIB. Ada Tahajud, khataman Alquran dan salat Subuh berjemaah.

Ada penyanyi Tompi dan Hadad Alwi yang mengalunkan Tala al Badru ‘Alayna. Muslimat NU juga mendatangkan 999 penari sufi dari Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin, Takeran, Magetan, Jawa Timur.(jpc/jpg)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Jokowi – Ma’ruf Amin, Pemuda Bravo 5 Siap Berantas Hoaks


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler