jpnn.com, KENDARI - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, atas kericuhan yang terjadi saat Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Mantan Ketua MPR RI itu meyakini bahwa kader-kader PAN akan dewasa dan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan dengan baik, apalagi kongres tersebut merupakan kongres ke-5.
BACA JUGA: Raih 331 Suara, Zulkifli Hasan Kembali Terpilih Menjadi Ketum PAN
"Risiko demokrasi, semua orang mempunyai hak yang sama, boleh mengekspresikan seperti apa. Hanya memang kami sayangkan ada orang luar yang terlibat. Saya kira itu yang membuat kursi-kursi melayang. Karena itu saya minta maaf," ujarnya.
Ia meminta kepada semua kader untuk bersatu kembali membangun PAN, agar bisa masuk dalam posisi tiga besar pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA: Kongres PAN Ricuh, Saling Lempar Kursi di Depan Zulhas dan Amien Rais
Ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) PAN Hatta Rajasa mengatakan dalam menghadapi apa pun selalu ada dinamika. Apalagi, kata dia, perhelatan besar dan dilaksanakan oleh partai besar, tentu akan ada dinamika yang terjadi.
"Partai besarlah yang mampu mengatasi semua persoalan yang ada. Alhamdulillah kita bisa mengatasi semua persoalan yang ada di antara kita. Saya perhatikan tidak ada di antara kader kita yang saling berhadapan," ujarnya.
BACA JUGA: Kongres PAN: Kubu Mulfachri Sebut 30 Orang Berdarah
Sebelumnya, kongres tersebut berlangsung menegangkan, sempat ricuh baik di dalam ruang kongres maupun di luar hotel tempat pelaksanaan kongres tersebut. Kubu Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap sempat terjadi cekcok dan pergesekan fisik. Akibatnya terdapat berapa perserta kongres dari kubu Mulfachri Harahap mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Namun kericuhan tersebut tidak berlangsung lama, karena berhasil diamankan oleh pihak kepolisian yang melakukan pengamanan ketat di area pelaksanaan Kongres V PAN itu.
Acara penutupan Kongres V PAN itu dihadiri Ketua Majelis Penasihat Partai Hatta Rajasa, Asman Abnur, Yandri Susanto, Eddy Soeparno, dan Totok Daryanto, serta kader lainnya. Sedangkan pendiri PAN Amien Rais dan Mulfachri Harahap tampak tak hadir. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek