jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) terus menggencarkan peningkatan gizi masyarakat demi menekan angka stunting.
Langkah tersebut menjadi upaya PAN dalam menciptakan generasi emas pada 2045.
BACA JUGA: PAN Bertekad Membantu Masyarakat Usut Penipuan Online Mancanegara
"Semoga generasi muda kita menjadi generasi yang cerdas, kuat dan memiliki prestasi, dan kita mencapai generasi Indonesia emas di tahun 2045," harap Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Dapil Banten III, Muhammad Rizal.
Salah satu upaya PAN yakni dengan mendorong peningkatan anggaran BKKBN, terutama untuk mengatasi stunting.
BACA JUGA: Lestarikan Kawasan Wisata Raja Ampat, SIG Pasok 2.630 Unit Tetrapod
Dengan begitu program BKKBN akan lebih mudah terlaksana untuk meningkatkan gizi dan melahirkan generasi yang cerdas.
“Kami akan mendorong, bahkan anggarannya juga kami minta ditambah untuk kebutuhan (penekanan angka stunting),” ucapnya.
BACA JUGA: Program Inovasi PAN Ringankan Beban Masyarakat
Angka stunting di Indonesia memang masih cukup besar. Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) pada 2022, prevalensi stunting di Indonesia menyentuh angka 21,6%, turun dibandingkan tahun sebelumnya yakni di angka 24,4%.
Meski menurun, angka tersebut masih tinggi berdasarkan standar WHO yang berada di bawah 20%.
Terlebih, Indonesia mempunyai target prevalensi stunting pada 2024 hanya sebesar 14%, sehingga perlu dilakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
“Saya juga mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” serunya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada