jpnn.com, BANJARBARU - Untuk mengakomodasi kreativitas pemuda tani dalam berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian, Kementan bersama IFAD mencanangkan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Untuk meningkatkan kapasitas generasi milenial tersebut, dilaksanakan pelatihan Training of Trainer (ToT) proposal bisnis untuk 36 orang peserta yang berada di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Banjar yang dilaksanakan di SMKPPN Banjarbaru.
BACA JUGA: Mayjen TNI Gabriel Lema: Saya jadi Begini karena Makan Beras Polisi
Training of Trainer ialah pelatihan yang diperuntukkan bagi orang-orang yang disiapkan untuk menjadi pelatih atau trainer dan meneruskan materi pelatihan tersebut kepada orang lain.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ToT Proposal Bisnis, yaitu meningkatkan kapasitas staf BDSP, mobilizer, dan fasilitator dalam melakukan pelatihan dan pendampingan kepada penerima manfaat program YESS terutama berkaitan dengan identifikasi dan penyusunan proposal bisnis.
BACA JUGA: Mahasiswi Universitas Negeri Makassar Tewas Secara Mengenaskan
"Saat ini banyak generasi milenial yang sukses menjadi petani dan pengusaha di berbagai sektor pertanian. Mereka mampu mengembangkan usahanya dari hulu hingga hilir. Ini bukti bahwa pertanian merupakan sektor usaha yang sangat menjanjikan untuk masa depan,” tutur Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, penerima manfaat Program YESS harus bisa mengakses permodalan baik melalui kegiatan Hibah Kompetitif maupun kredit perbankan.
Untuk mengakses permodalan tersebut dibutuhkan adanya kemampuan untuk dapat menyusun proposal bisnis sebagai dasar bagi tim seleksi maupun perbankan dalam memberikan permodalan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi yang juga penanggung jawab YESS menyatakan program ini dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda perdesaan di bidang pertanian.
"Dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian," katanya. (rhs/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti