jpnn.com - SAMARINDA – Niat Mimi berpisah dengan Didi berbuah penganiayaan. Didi tega menghajar Mimi hingga babak belur. Tak hanya itu, Didi juga hendak menghabisi nyawa Mimi dengan pedang.
Mimi menceritakan, semua berawal dari keributan di telepon. Dia tidak tahan dengan sifat Didi yang keras. Di rumah Didi, Mimi mencurahkan segala keluhnya. Akhirnya dia mengutarakan niat untuk putus.
BACA JUGA: Hebat! Armatim TNI Gagalkan Pembajakan Kapal Singapura
Pernyataan Mimi membuat Didi kehilangan akal. Dia lantas melayangkan tendangan dan pukulan ke Mimi. Belum puas, dia menghunuskan pedang dengan maksud agar Mimi menarik kata-katanya.
Mimi tak berdaya dan minta diantar pulang. Sempat bungkam kepada keluarga, belakangan Mimi angkat bicara. Dia membongkar semua kejadian menyeramkan saat berada di rumah Didi.
BACA JUGA: Top Banget! Pemkab Puncak Punya Burung Besi dari AS
Keluarga lantas membawa Mimi ke rumah sakit untuk memeriksakan luka penganiayaan itu. Setelah itu, mereka melapor ke pihak berwajib. Untuk menangkap Didi, polisi memancing dengan memintanya mengembalikan motor Mimi.
Didi datang ditemani sejumlah rekan. Dia lantas disergap polisi berseragam preman. Saat menyerahkan motor itu, Didi diketahui membawa sebilah badik. "Saya cuma mau kembalikan motor," sebut Didi, Selasa (10/5) kemarin.
BACA JUGA: Horeeee... Tahun Ini Tak Ada Rasionalisasi Honorer
Sampai di kantor polisi, Didi masih menolak disebut berbuat kasar. Namun, hasil visum membuat pemuda itu tak bisa berkelit. Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Erick Budi Santoso menyatakan, pelaku sudah ditahan.
Dia belum bisa memastikan kemungkinan damai antara keluarga korban dan pelaku. "Bukan ranah kami, yang jelas diamankan," tegas Erick. (dra/ndy/k8/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cinta pun Berakhir Lantaran Suami Doyan Ngintip Cewek Mandi
Redaktur : Tim Redaksi