Cewek Perampok Dikirim ke Polres

Minggu, 23 November 2014 – 02:27 WIB

jpnn.com - PANGKALAN LADA - Setelah sempat mendekam beberapa malam di tahanan Polsek Pangkalan Lada, salah satu tersangka perampokan berkedok travel dipindahkan ke Polres Kotawaringin Barat. Sebab, polsek belum dilengkapi ruang tahanan bagi perempuan.

 

“Dua tersangka masih kami tahan di rutan Mapolsek Pangkalan Lada, namun untuk satu tersangka perempuan kami titipkan di Mapolres Kobar. Kami tidak memiliki ruang tahanan khusus untuk perempuan,” ujar Kanit Reskrim Aiptu Dedi Sandri kemarin.

BACA JUGA: Polisi Kembangkan Jaringan Narkoba Janda Muda

Tiga tersangka perampokan ini yakni Yohanes, Hafid, dan Ariyanti. “Selama di rutan polsek, tersangka kami berikan fasilitas berbeda dari para tahanan laki-laki. Selain itu Kapolsek juga memerintahkan untuk melakukan pengecekan tahanan setiap satu jam sekali,” lanjutnya.

BACA JUGA: Istri Pergoki Suami Bersama WIL

Sementara itu Kapolsek Pangkalan Lada AKP Eko Sutrisno menyatakan, perintah untuk melakukan pengecekan tahanan minimal satu jam sekali itu dilakukan karena tahanan perempuan biasanya memiliki emosi lebih labil.

“Kami tidak mau sampai hal buruk terjadi, sebab jika menjadi tahanan maka keselamatan tersangka merupakan tanggung jawab kami,” katanya.

BACA JUGA: Dari Pemakai ke Penjual Sabu-Sabu

Seperti diberitakan sebelumnya, Halimah, warga Sampit, dihajar dan dirampok oleh tiga orang yang menyamar sebagai penyedia jasa angkutan atau taksi dengan rute Pangkalan Bun – Sampit, Minggu (16/11).

Saat itu Halimah mulai naik mobil Xenia bernopol DA 8237 AQ berwarna putih itu dari kawasan Pangkalan Lima. Saat di kawasan Pangkalan Lada (Simpang Runtu), mobil yang seharusnya ke arah Sampit dibelokkan menuju Lamandau.

Saat di jalanan sepi, sekitar kilometer 36 arah Lamandau, tiba-tiba Halimah dibekap, dicekik, dan ditarik ke bawah tempat duduk mobil oleh Ariyanti. Pelaku yang diketahui bernama Anes, Hafid, dan Ariyanti itu mempreteli seluruh perhiasan emas milik Halimah.

Bukan hanya itu, Halimah yang mengaku sudah berumur di atas 50 tahun itu sempat diinjak-injak tiga perampok yang berpenampilan necis tersebut, lalu ditinggalkan di jalan dalam kondisi terikat.  

Setelah ada pengendara yang menolong, Halimah melapor ke kepolisian. Pengejaran pun dilakukan. Aparat sempat kehilangan jejak karena pelaku sempat berputar-putar di wilayah Karang Mulya. Bukan hanya itu, pelaku juga sudah berganti pakaian untuk mengelabui aparat yang mencegat di wilayah Pangkalan Banteng.

Tiga bandit bermobil yang menyaru sebagai taksi antar kota disergap anggota Polsek Pangkalan Banteng dan Pangkalan Lada, Minggu (16/11) siang, saat hendak melintasi jembatan darurat Sungai Buaya, Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng. (sla/yit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Perempuan di Parkiran Bandara Dibekuk di Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler