JAKARTA- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK) kembali menjalin kerjasama jual beli listrik untuk memenuhi kebutuhan Kaltim.
Kerjasama yang ditandatangani Dirut PLN Nur Pamudji dan Dirut CFK, Zainal Muttaqien di kantor Pusat PLN, Selasa (31/1), menyepakati CFK untuk menyuplai listrik berkapasitas 1x50 MW.
Daya sebesar itu disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Embalut, Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kedua pihak juga sepakat tarif per kwh listrik sebesar Rp 759,23, dengan asumsi harga batubara USD 66,55 per ton (skema pass-throught).
Dalam sambutannya Nur Pamudji menyebutkan, pasokan baru dari CFK diharapkan mampu menambah suplai listrik sistem Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 381 GWh per tahun.
Disebutkan pula, proyek senilai USD 85 juta sepenuhnya dibiayai oleh CFK dengan skema pengadaan build, own, operate, and transfer (BOOT). Dimana PLTU sepenuhnya menjadi milik PLN setelah 25 tahun dioperasikan CFK.
Sementara Zainal memastikan PLTU kedua CFK di Tanjung Batu itu akan terwujud pada akhir 2013. "Setidaknya kita bisa membantu mengurangi byar pet yang selama ini dialami masyarakat Kaltim," harap Zainal.
Ditambahkan, sejak 3,5 tahun lalu, lewat PLTU berkapasitas 2 x 25 MW, CFK menjadi salah satu perusahaan swasta yang ikut membantu kekurangan daya listrik PLN di Kaltim.
Kedepannya, lanjut dia, pihaknya juga berencana menyuplai listrik lebih banyak lagi berkekuatan 1 x 100 MW. "Kita upayakan terwujud tahun 2015," katanya. (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aset Bank BTN Tumbuh 243,2 Persen
Redaktur : Tim Redaksi