jpnn.com, JAKARTA - PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menargetkan 100 Waran Terstruktur pada 2024 guna memperluas akses pasar modal bagi seluruh kalangan di Tanah Air.
Menyusul target ini, CGS-CIMB Sekuritas menerbitkan 6 produk Waran Terstruktur seri pertama dengan underlying saham 6 perusahaan konstituen IDX30, berlikuiditas tinggi, memiliki market capitalization besar, serta rata-rata volume dan nilai transaksi tertinggi.
BACA JUGA: Mengenal Waran Terstruktur, Produk BEI yang dapat Sambutan Baik dari Investor
President Director CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Lim Kim Siah mengatakan target 100 waran ini ialah bentuk komitmennya memperluas akses pasar modal bagi seluruh kalangan di Tanah Air.
Sekaligus, meningkatkan kolaborasi dengan pelaku pasar modal lain untuk mempercepat usaha mendemokratisasi investasi.
"Menunjukkan komitmen kami dalam melayani investor saham terutama bagi mereka yang memiliki profil risiko investasi agresif," ujar Lim Kim Siah di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Adapun enam produk Waran Terstruktur yang diterbitkan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): BBCAYUCX4A, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
BACA JUGA: Selama Tahun 2023 CGS-CIMB Securities Raih 68 Penghargaan pada Asiamoney Brokers Poll
Kemudian, BMRIYUCX4A, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): MDKAYUCX4A, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR): UNVRYUCX4A, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): TLKMYUCX4A dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): GOTOYUCX4A.
Lim Kim Siah menjelaskan beberapa keunggulan dari produk Waran Terstruktur yang diterbitkan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.
Adapun di antaranya yakni investor bisa mulai berinvestasi dengan modal yang lebih rendah. Harga penerbitan Waran Terstruktur lebih murah atau underlying sama.
Selain itu, harga pelaksanaan yang lebih kompetitif dengan jatuh tempo yang lebih lama.
Harapannya, penerbitan instrumen investasi baru dari CGS-CIMB Sekuritas Indonesia ini dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
"Keenam produk Waran Terstruktur dari 6 emiten tersebut akan jatuh tempo pada 5 November 2024, atau memiliki jangka waktu 9 bulan," tuturnya.
Sebelumnya, Waran Terstruktur ini telah memasuki masa penawaran pada 24-30 Januari 2024, penjatahan pada 31 Januari-1 Februari 2024, distribusi dan pengembalian sisa dana pada 2 Februari 2024, dan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia pada 5 Februari 2024. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah