jpnn.com, CILEGON - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) mengembangkan pengelolaan sampah terintegrasi dengan mendorong penguatan kapasitas masyarakat, melalui Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Cilegon.
Inisiatif ini merupakan upaya Chandra Asri untuk membantu pemerintah mengurangi penumpukan sampah di TPA dan sampah terbuang ke lautan hingga 70 persen pada 2025, melalui pendekatan ekonomi sirkular.
BACA JUGA: Manfaat Air Kelapa untuk Jantung dan Waktu Terbaik Meminumnya
IPST ASARI secara resmi diluncukan oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian, bersama-sama dengan pemangku kepentingan terkait. Operasional IPST ASARI ini bisa membantu mengatasi timbunan sampah dengan mengumpulkan sampah plastik dari lingkungan sekitar seperti rumah tangga, industri besar serta industri kecil dan menengah, dan dari nelayan.
Sampah tersebut dikelola di IPST ASARI untuk kemudian dijual ke industri daur ulang dan diolah menjadi sumber daya yang lain yaitu BBM Plas.
BACA JUGA: Schneider Electric Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Mempercepat Roadmap Menuju Net-zero Emission
Pengelolaan IPST ASARI dilakukan oleh masyarakat sekitar yang menjadi operator dan tergabung dalam KSM Sehati Maju Bersama.
Mereka diberikan pelatihan khusus untuk mengoperasikan pengelolaan sampah plastik di IPST ASARI.
BACA JUGA: Struktur Cukai yang Kompleks Membuat Harga Rokok Jadi Sangat Bervariasi
Dengan penguatan kapasitas masyarakat, diharapkan manfaat dari pengelolaan sampah ini dapat dirasakan secara berkelanjutan.
“Pengolahan sampah menjadi bagian dari konsentrasi kami karena selama ini sampah-sampah di Kota Cilegon sudah menumpuk di lahan pembuangan sebesar 5 hektar. Kami berharap dengan inovasi IPST ASARI yang mampu mengolah sampah plastik menjadi manol atau bahan bakar seperti bensin, minyak tanah, ataupun solar ini, permasalahan sampah di Kota Cilegon bisa segera teratasi. Selain itu, konsep ekonomi sirkular mampu mengurangi jumlah pengangguran serta meningkatkan perekonomian warga," ujar Helldy.
VP Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan implementasi IPST ASARI ini merupakan wujud tanggung jawab Perusahaan untuk meminimalisasi sampah plastik agar tidak terbuang ke lautan dengan mengadopsi pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG).
“Melalui IPST ASARI, Chandra Asri turut berkontribusi dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah plastik melalui pemberdayaan masyarakat. Masyarakat diberikan pelatihan dan penguatan kapasitas sehingga diharapkan nantinya mereka dapat mengelola industri pengelolaan sampah ini secara mandiri. Dengan demikian, IPST ASARI tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat," sebut dia.
IPST ASARI memiliki cakupan pengumpulan sampah plastik rumah tangga hingga 1 kelurahan dengan kapasitas 8 ton sampah plastik yang terkumpul per bulan.
Sebanyak 242 KK berpartisipasi untuk mengumpulkan sampah plastiknya dimana sampah plastik bernilai tinggi akan dijual ke industri daur ulang, sedangkan sampah plastik bernilai rendah akan diproses melalui sistem pirolisis menjadi BBM Plas.
Selain itu, Chandra Asri juga berkolaborasi dengan nelayan setempat untuk mengumpulkan sampah plastik pada saat mereka melaut.(chi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Yessy